Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Semarang Majapahit terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada para peserta termasuk kepada para pegawai Universitas Diponegoro (Undip) Semarang agar dapat husnulkhatimah atau akhir yang baik di akhir masa kerjanya.
Untuk memberikan gambaran mengenai manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit memberikan sosialisasi program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pimpinan dan pengelola bidang sumber daya Undip secara virtual, Rabu.
Rektor Undip Semarang Prof Yos Johan Utama ikut bergabung memberikan pembukaan dan sambutan bahkan ikut bertanya pada kegiatan tersebut untuk memastikan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan bagi para pegawainya.
Johan menegaskan Undip sebagai pemberi kerja telah menyertakan kurang lebih 1.125 pegawai Undip non-ASN dan pegawai kontrak sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya ingin insan Undip begitu purnatugas bisa husnulkhatimah, dalam keadaan baik misalnya menerima uang pensiunan yang layak dan dapat menghidupi diri sendiri agar tidak menggantungkan kepada orang lain," kata Johan.
Baca juga: Pandemi, peserta BPJS Ketenagakerjaan tetap peroleh imbal hasil di atas deposito
Johan menjelaskan dirinya telah dua kali menjabat sebagai rektor dan ingin meninggalkan hal yang baik di antaranya kesejahteraan para pegawai karena kekuatan institusi terletak pada kesejahteraan pegawainya.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Undip yang telah mendaftarkan pegawainya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami selaku badan penyelenggara terus ingin memberikan layanan yang maksimal kepada para peserta termasuk memberikan manfaat perlindungan dan agar para peserta dapat husnulkhatimah," kata Imron Fatoni.
Imron Fatoni menyebutkan saat ini ada empat program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) serta ada wacana program Jaminan Kehilangan Kerja dengan adanya UU Cipta Kerja yang saat ini masih menunggu regulasi pendukung.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit-PLKK tandatangani perpanjangan PKS
Seusai pemaparan manfaat dan program BPJS Ketenagakerjaan oleh Kepala Bidang Kepesertaan BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Semedi Yuliantoro, tidak sedikit peserta yang mengajukan pertanyaan terkait manfaat sampai dengan prosedur untuk mendapatkan manfaat jika terjadi risiko seperti kecelakaan kerja saat bertugas di luar negeri.
Rektor Undip Yos Johan pun menanyakan secara detail besaran manfaat Program Jaminan Pensiun yang diterima pegawai setelah purnatugas dengan simulasi besaran upah sesuai dengan UMK Kota Semarang.
Mendapatkan pertanyaan tersebut, Imron menjelaskan untuk Jaminan Pensiun dengan simulasi UMK Kota Semarang maka per bulan peserta akan mendapatkan manfaat sebesar Rp350.000-an, sedangkan jika upah (maksimal yang dilaporkan) Rp8,9 juta, maka per bulan bisa mendapatkan Rp4,2 juta-an, dan manfaat tersebut tiap tahun terus meningkat.
Yos Johan langsung pun menyampaikan rasa syukurnya jika pegawai Undip bisa mendapatkan manfaat uang pensiun Rp4 jutaan karena dinilai layak untuk dapat membiayai diri sendiri setelah pensiun.
Baca juga: 44.077 Pengawas TPS di Jateng dilindungi BPJAMSOSTEK
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen optimalkan pelindungan PMI
Kamis, 19 Desember 2024 8:37 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Surakarta optimalkan edukasi kepesertaan
Rabu, 18 Desember 2024 8:49 Wib
BPJAMSOSTEK: 6.900 pekerja rentan di Banyumas terlindungi jamsostek
Selasa, 17 Desember 2024 13:23 Wib
BPJS Kesehatan Semarang sosialisasi manfaat JKN kepada disabilitas
Senin, 16 Desember 2024 17:15 Wib
BPJS Ketenagakerjaan gelar Pelatihan Enterpreneurship Return to Work bagi pekerja disabilitaseks-kecelakaan kerja
Jumat, 13 Desember 2024 10:13 Wib
Berkat JKN, Erna dapat fokus kesehatan tanpa dibebani biaya cuci darah
Selasa, 10 Desember 2024 14:27 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Peringati Hari Anti Korupsi Dunia
Senin, 9 Desember 2024 12:21 Wib
Menkes pastikan kondisi BPJS Kesehatan aman tahun 2025
Minggu, 8 Desember 2024 21:32 Wib