Purwokerto (ANTARA) - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang telah berlangsung selama satu pekan tidak menghadapi kendala, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
"Landai-landai saja. Kalau siang hampir enggak ada perubahan, malam mungkin ada sedikit (perubahan)," katanya kepada wartawan saat memantau pelaksanaan tes cepat antigen massal di Pendopo Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Senin.
Kendati demikian, dia mengakui aktivitas aparatur sipil negara (ASN) di perkantoran terlihat sepi karena adanya kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sebanyak 75 persen selama pelaksanaan PPKM pada tanggal 11-25 Januari 2021.
Baca juga: Pemkab Pati masih temukan tempat hiburan langgar PPKM
Baca juga: Pemkot Surakarta tak ingin persulit PKL pada masa PPKM
Akan tetapi, kata dia, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa yang terlihat dari kondisi jalanan yang tetap ramai.
Ia mengatakan kasus kematian akibat COVID-19 selama pelaksanaan PPKM di Banyumas relatif terkendali meskipun masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan bulan Desember 2020.
"Selama bulan Januari 2021 hingga saat ini tercatat sebanyak 76 orang yang meninggal, sedangkan selama bulan Desember 2020 mencapai 130 orang. Ini baru 18 hari sudah ada 76 orang," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya pada hari Senin (18/1) melaksanakan tes cepat antigen serentak di 80 desa/kelurahan dengan sasaran warga berusia lebih dari 55 tahun yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) sebagai deteksi dini penyebaran COVID-19.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena sebagian besar kasus kematian akibat COVID-19 dialami oleh warga berusia lebih dari 55 tahun yang memiliki komorbid.
Oleh karena itu jika dari hasil tes cepat antigen tersebut diketahui ada yang positif, kata dia, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan pemeriksaan dengan menggunakan reaksi rantai polimer (polymerase chain reaction/PCR) sebagai bentuk perlindungan terhadap warga berusia lebih dari 55 tahun yang komorbid.
"Nanti akan kami kaji, kalau dengan adanya kegiatan ini ada penurunan (kasus kematian) dalam satu minggu ke depan, kita akan gerakkan ini (tes cepat antigen, red.)," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya pelanggaran selama satu pekan pelaksanaan PPKM di Banyumas, Bupati mengatakan pihaknya baru akan merapatkan permasalahan tersebut pada hari Selasa (19/1). "Saya belum dapat laporan soal itu," katanya.
Baca juga: Satpol PP Magelang gencar operasi yustisi selama PPKM
Baca juga: Pemkab Batang batasi aktivitas PKL hingga pukul 20.00 WIB