Magelang (ANTARA) - Capaian proyek fisik pembangunan daerah di Kota Magelang, Jawa Tengah, bisa selesai 100 persen pada 2020, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Seluruh pembangunan fisik berjalan sesuai rencana," kata Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Magelang, Bowo Adrianto di Magelang, Selasa.
Ia mengakui pandemi mengubah beberapa proses pembangunan karena harus memenuhi ketentuan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seperti pembatasan jumlah pekerja. Selain itu, pembangunan juga sempat terkendala cuaca.
Baca juga: Capai 8 persen, pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan rampung 2022
"Ini tentunya kabar gembira dan harus dipertahankan. Meskipun pandemi dan kondisi cuaca, tapi progres pembangunan fisik organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Magelang berjalan seperti yang kita harapkan," katanya usai Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan Triwulan IV.
Ia menjelaskan sejumlah proyek fisik yang diselesaikan pada 2020, antara lain pembangunan gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (DPUPR), pembangunan gedung Dinas Lingkungan Hidup (DLH), rehab sedang/berat Puskesmas Pembantu Gelangan, dan peningkatan saluran drainase perkotaan kawasan Jalan Beringin VII.
Selain itu, ada pembangunan fisik pemeliharaan Jalan Tidar Soka, penyempurnaan fisik sarana dan prasarana lapangan tenis outdoor, dan rehabilitasi Masjid Baitul Makmur kompleks Kantor Wali Kota Magelang.
Ia menyebutkan hampir semua proyek fisik dihentikan pada awal pandemi Maret 2020. Kemudian ketika ada kebijakan adaptasi kebiasaan baru, proyek fisik ini dilanjutkan kembali.
"Saat masuk di triwulan ketiga ada kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru, sehingga administrasi penatausahaan baru bisa direalisasikan mulai triwulan keempat," katanya.
Ia berharap pada tahun anggaran 2021, target waktu dan penyelesaian bisa lebih bagus lagi.
Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang Nanang Kristiyono mengatakan capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Magelang tahun 2020 tetap mengalami kenaikan. Persentase capaian target PAD tahun 2020 bahkan mencapai 120,91 persen.
"PAD tahun 2020 sebesar Rp290.689.431.646 mengalami kenaikan dibanding tahun 2019 sebesar Rp273.582.932.151. Sedangkan berdasarkan target capaian pada tahun 2019 terealisasi 112,86 persen dan di tahun 2020 ini juga melebihi target mencapai 120,91 persen," katanya.
Baca juga: Pembangunan Terowongan Suro Noto Sari Solo telan Rp5,6 miliar