Polisi imbau simpatisan Ba'asyir tidak berkegiatan di jalan
Sukoharjo (ANTARA) - Kepala Polres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengimbau simpatisan Abu Bakar Ba'asyir (ABB) agar tidak melakukan kegiatan di jalan untuk mencegah munculnya kerumunan massa guna mencegah penularan COVID-19.
"Kami imbau simpatisan ABB untuk tidak melakukan kegiatan baik di jalan, entah itu, akan bersama-sama rombongan, dan di lokasi kedatangan di Ponpes Ngruki Cemani Kecamatan Grogol, Sukoharjo, pada tanggal 8 Januari mendatang," kata Kapolres usai mengikuti rakor persiapan kepulangan ABB, di Kantor Kabupaten Sukoharjo, Rabu.
Menurut Kapolres yang juga selaku Wakil Ketua Satgas COVID-19 Sukoharjo, artinya, kepulangan ABB ke Sukoharjo tidak ada yang mengawal secara ramai-ramai di jalan, karena bisa memunculkan kerumunan massa yang berpotensi penularan COVID-19.
"Jika ada sampai ada kerumunan massa saat kedatangan ABB, Satgas COVID-19 Sukoharjo akan bertindak tegas membubarkan secara persuasif dengan mengimbau. Kemudian membubarkan dan terakhir penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku," kata Kapolres.
Baca juga: Jelang bebas, kesehatan Abu Bakar Baasyir sempat turun
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan prinsipnya dalam rapat koordinasi tersebut menghasilkan atau komitmen bersama baik dari pihak Pondok Pesantren Ngruki Cemani Kecamatan Grogol Sukoharjo, dengan Polres, Kodim 0726 dan Satgas COVID-19 Sukoharjo ada kesepakatan.
Menurut Bupati, pihak Ponpes Ngruki tidak akan menghadirkan para santri, dan simpatisan, yang intinya tidak ada kegiatan pertemuan-pertemuan yang berpotensi kerumunan saat kepulangan ABB di Sukoharjo.
"Jadi artinya, ponpes menggunakan pengamanan swakarya mulai dari jarak sekitar 1 kilometer menuju pondok ada 20 titik untuk mencegah kerumunan," kata Bupati.'
Bupati berharap mudah-mudahan hal tersebut tidak bertentangan dengan petugas baik dari Pemerintah daerah maupun TNI- Polri yang tergabung dalam Satgas COVID-19 Kabupaten Sukoharjo.
Muhammad Darwis selaku perwakilan dari Ponpes Ngruki Desa Cemani Kecamatan Grogol Sukoharjo mengatakan intinya kedatangan, Ustadz ABB, di Ponpes Ngruki Sukoharjo tidak ada acara seremonial apa-apa, sehingga tidak membentuk kepanitiaan, pada Jumat (8/1).
Ustadz ABB pulang dari Jakarta akan diantar Tim Pengacara Muslim (TPM) bersama dijemput keluarga ABB, dan langsung menuju ke Ponpes Ngruki. Jadi tidak acara penyambutan dan Ustadz Abu langsung istirahat.
"Rombongan ABB diperkirakan dari Jakarta, dan tiba di Sukoharjo, Jumat (8/1) sore hari menjelang malam. Jadi tidak ada pertemuan apa-apa," katanya.
Menurut dia, baru akan mengadakan silaturahmi, di Ponpes Ngruki, pada Sabtu (9/1), pagi, dengan para ustad Ponpes, TPM, dan beberapa tokoh masyarakat yang diizinkan masuk ponpes.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir bebas Jumat ini
"Kami imbau simpatisan ABB untuk tidak melakukan kegiatan baik di jalan, entah itu, akan bersama-sama rombongan, dan di lokasi kedatangan di Ponpes Ngruki Cemani Kecamatan Grogol, Sukoharjo, pada tanggal 8 Januari mendatang," kata Kapolres usai mengikuti rakor persiapan kepulangan ABB, di Kantor Kabupaten Sukoharjo, Rabu.
Menurut Kapolres yang juga selaku Wakil Ketua Satgas COVID-19 Sukoharjo, artinya, kepulangan ABB ke Sukoharjo tidak ada yang mengawal secara ramai-ramai di jalan, karena bisa memunculkan kerumunan massa yang berpotensi penularan COVID-19.
"Jika ada sampai ada kerumunan massa saat kedatangan ABB, Satgas COVID-19 Sukoharjo akan bertindak tegas membubarkan secara persuasif dengan mengimbau. Kemudian membubarkan dan terakhir penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku," kata Kapolres.
Baca juga: Jelang bebas, kesehatan Abu Bakar Baasyir sempat turun
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan prinsipnya dalam rapat koordinasi tersebut menghasilkan atau komitmen bersama baik dari pihak Pondok Pesantren Ngruki Cemani Kecamatan Grogol Sukoharjo, dengan Polres, Kodim 0726 dan Satgas COVID-19 Sukoharjo ada kesepakatan.
Menurut Bupati, pihak Ponpes Ngruki tidak akan menghadirkan para santri, dan simpatisan, yang intinya tidak ada kegiatan pertemuan-pertemuan yang berpotensi kerumunan saat kepulangan ABB di Sukoharjo.
"Jadi artinya, ponpes menggunakan pengamanan swakarya mulai dari jarak sekitar 1 kilometer menuju pondok ada 20 titik untuk mencegah kerumunan," kata Bupati.'
Bupati berharap mudah-mudahan hal tersebut tidak bertentangan dengan petugas baik dari Pemerintah daerah maupun TNI- Polri yang tergabung dalam Satgas COVID-19 Kabupaten Sukoharjo.
Muhammad Darwis selaku perwakilan dari Ponpes Ngruki Desa Cemani Kecamatan Grogol Sukoharjo mengatakan intinya kedatangan, Ustadz ABB, di Ponpes Ngruki Sukoharjo tidak ada acara seremonial apa-apa, sehingga tidak membentuk kepanitiaan, pada Jumat (8/1).
Ustadz ABB pulang dari Jakarta akan diantar Tim Pengacara Muslim (TPM) bersama dijemput keluarga ABB, dan langsung menuju ke Ponpes Ngruki. Jadi tidak acara penyambutan dan Ustadz Abu langsung istirahat.
"Rombongan ABB diperkirakan dari Jakarta, dan tiba di Sukoharjo, Jumat (8/1) sore hari menjelang malam. Jadi tidak ada pertemuan apa-apa," katanya.
Menurut dia, baru akan mengadakan silaturahmi, di Ponpes Ngruki, pada Sabtu (9/1), pagi, dengan para ustad Ponpes, TPM, dan beberapa tokoh masyarakat yang diizinkan masuk ponpes.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir bebas Jumat ini