Purbalingga (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Sarwa Pramana kembali meminta masyarakat di wilayah setempat untuk tidak berkerumun guna menekan risiko penyebaran COVID-19.
"Kami meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan, dan sebaiknya menunda kegiatan masyarakat yang berpotensi menciptakan kerumunan," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin.
Dia mengatakan akan gencarkan edukasi dan sosialisasi guna mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kami juga mengajak masyarakat khususnya para generasi muda untuk berperan aktif menjadi agen protokol kesehatan di lingkungan masing-masing," katanya.
Dia menambahkan, peran aktif masyarakat diperlukan guna menekan risiko penyebaran COVID-19 menyusul terjadinya penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir.
"Terlebih lagi dalam waktu dekat kita akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah sehingga kita harus bersama-sama berupaya mencegah dan memutus mata rantai penularan virus dan juga mencegah klaster pilkada," katanya.
Dia berharap kesadaran masyarakat untuk memperkuat disiplin protokol kesehatan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. "Disiplin protokol kesehatan itu penting, jangan sampai kita abai terhadap protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19," katanya.
Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah menghindari kerumunan atau berkumpulnya orang dalam jumlah banyak baik di tempat umum maupun lingkungan sendiri.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono menambahkan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sudah sebanyak 1.207 orang setelah ada penambahan 241 orang dalam empat hari terakhir.
Dia juga menjelaskan dari 1.207 orang yang terkonfirmasi positif, 415 di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 39 orang meninggal dunia dan 753 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini.
Selain itu dia mengatakan meskipun terjadi penambahan kasus baru namun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Purbalingga relatif tinggi.
Dia juga kembali menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat dengan menggencarkan tes dan meningkatkan kampanye protokol kesehatan.
Dia mengatakan penambahan kasus COVID-19 di wilayah setempat harus menjadi perhatian seluruh masyarakat.
"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T. Kendati demikian penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.
Dia berharap dalam waktu dekat Kabupaten Purbalingga akan segera menjadi zona hijau.
Berita Terkait
Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 8:50 Wib
Peneliti vokasi Undip ungkap obat herbal untuk COVID-19
Kamis, 28 Desember 2023 8:21 Wib
Kasus COVID-19 ditemukan di Batang, pemkab imbau warga terapkan protokol kesehatan
Minggu, 24 Desember 2023 14:44 Wib
Agar liburan Natal aman dari COVID-19, ingat vaksin hingga masker
Minggu, 24 Desember 2023 8:41 Wib
Wali Kota Semarang minta perketat pengawasan di bandara dan pelabuhan
Jumat, 22 Desember 2023 8:00 Wib
KAI Purwokerto imbau penumpang tetap jalankan protokol kesehatan
Kamis, 21 Desember 2023 13:43 Wib
Penularan COVID-19 di Jateng masih terkendali
Kamis, 21 Desember 2023 5:57 Wib
Penularan COVID-19 di Jateng masih terkendali
Kamis, 21 Desember 2023 5:56 Wib