Wali kota dorong pelaku usaha kreatif di tengah pandemi
Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mendorong kalangan pelaku usaha kecil di daerah setempat tetap kreatif mengembangkan usaha ekonomi di tengah pandemi demi menjaga stabilitas perekonomian daerah.
"Terutama bagi para pelaku usaha kecil, karena peran mereka sangat sentral menstabilkan perekonomian daerah. Mereka harus tetap kreatif meski di tengah pandemi," kata dia dalam keterangan tertulis di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat melaksanakan Program "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" untuk bersilaturahim dan menguatkan kesadaran warga terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi, di Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah didampingi sejumlah pejabat setempat lainnya.
Dalam kunjungan ke kelurahan itu, ia mengaku menemukan kreasi usaha rumahan, usaha mikro, kecil, dan menengah, serta pedagang yang didominasi kalangan muda-mudi di kelurahan setempat.
Mereka, ujar dia, tetap bersemangat menjalan usaha ekonomi meski di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemkot Magelang cairkan bantuan pemulihan usaha 10 koperasi dan 35 pengrajin
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit menyatakan pentingnya terus-menerus upaya penguatan peran warga dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru itu, sedangkan para relawan Satgas Jogo Tonggo di semua RW se-Kota Magelang sebagai garda depan dalam mendukung penanganan pandemi.
"Pandemi Covid-19 ini menjadi ujian kita bersama. Sampai sekarang, sudah relatif lama, hampir sembilan bulan. Saya harap, kita tetap bisa menjaga diri, menjaga keluarga, dan lingkungan, juga jangan lupa senantiasa berdoa," katanya.
Sigit juga memberikan 156 paket sembako, di mana setiap paket berisi 20 kilogram beras, dua kilogram telur, mi instan satu kardus, minyak goreng, dan kecap. Bantuan diserahkan dari rumah ke rumah, di sela dirinya berkeliling ke kampung-kampung di Kelurahan Magelang.
Bantuan penanganan dampak pandemi dari berbagai sumber, kata dia, terus berdatangan sejak awal hingga saat ini. Selain pemberian paket sembako, Pemkot Magelang juga telah menyalurkan bantuan APBD Rp3,5 miliar kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
"Belum lagi yang dari Kementerian Sosial sudah banyak sekali diberikan. Tujuannya apa, bantuan-bantuan ini agar masyarakat tetap bahagia, kuat, dan semangat menjalani aktivitas di masa pandemi. Tapi pesan saya, jangan sembrono. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan," katanya.
Lurah Magelang Suwandarta mengapresiasi bantuan sembako dari Pemkot Magelang dan bantuan 75 pelindung wajah, 13 pengukur suhu tubuh, dan 26 alat penyemprot desinfektan untuk wilayah setempat.
"Seluruh masyarakat di Kelurahan Magelang selalu memberikan dukungan terhadap program-program Pemkot Magelang," katanya.
Baca juga: UMKM di Kota Magelang mendapat pelatihan
Baca juga: 231 UMKM Kota Magelang terima bantuan Jaring Pengamanan Ekonomi
"Terutama bagi para pelaku usaha kecil, karena peran mereka sangat sentral menstabilkan perekonomian daerah. Mereka harus tetap kreatif meski di tengah pandemi," kata dia dalam keterangan tertulis di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat melaksanakan Program "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" untuk bersilaturahim dan menguatkan kesadaran warga terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi, di Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah didampingi sejumlah pejabat setempat lainnya.
Dalam kunjungan ke kelurahan itu, ia mengaku menemukan kreasi usaha rumahan, usaha mikro, kecil, dan menengah, serta pedagang yang didominasi kalangan muda-mudi di kelurahan setempat.
Mereka, ujar dia, tetap bersemangat menjalan usaha ekonomi meski di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemkot Magelang cairkan bantuan pemulihan usaha 10 koperasi dan 35 pengrajin
Pada kesempatan itu, Wali Kota Sigit menyatakan pentingnya terus-menerus upaya penguatan peran warga dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru itu, sedangkan para relawan Satgas Jogo Tonggo di semua RW se-Kota Magelang sebagai garda depan dalam mendukung penanganan pandemi.
"Pandemi Covid-19 ini menjadi ujian kita bersama. Sampai sekarang, sudah relatif lama, hampir sembilan bulan. Saya harap, kita tetap bisa menjaga diri, menjaga keluarga, dan lingkungan, juga jangan lupa senantiasa berdoa," katanya.
Sigit juga memberikan 156 paket sembako, di mana setiap paket berisi 20 kilogram beras, dua kilogram telur, mi instan satu kardus, minyak goreng, dan kecap. Bantuan diserahkan dari rumah ke rumah, di sela dirinya berkeliling ke kampung-kampung di Kelurahan Magelang.
Bantuan penanganan dampak pandemi dari berbagai sumber, kata dia, terus berdatangan sejak awal hingga saat ini. Selain pemberian paket sembako, Pemkot Magelang juga telah menyalurkan bantuan APBD Rp3,5 miliar kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
"Belum lagi yang dari Kementerian Sosial sudah banyak sekali diberikan. Tujuannya apa, bantuan-bantuan ini agar masyarakat tetap bahagia, kuat, dan semangat menjalani aktivitas di masa pandemi. Tapi pesan saya, jangan sembrono. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan," katanya.
Lurah Magelang Suwandarta mengapresiasi bantuan sembako dari Pemkot Magelang dan bantuan 75 pelindung wajah, 13 pengukur suhu tubuh, dan 26 alat penyemprot desinfektan untuk wilayah setempat.
"Seluruh masyarakat di Kelurahan Magelang selalu memberikan dukungan terhadap program-program Pemkot Magelang," katanya.
Baca juga: UMKM di Kota Magelang mendapat pelatihan
Baca juga: 231 UMKM Kota Magelang terima bantuan Jaring Pengamanan Ekonomi