Temanggung (ANTARA) - Arus lalu lintas pada H-3 Lebaran 2020 di jalur tengah Provinsi Jawa Tengah di wilayah Kabupaten Temanggung, cenderung lengang.
Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali di Temanggung, Kamis, mengatakan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1441 H suasana lalu lintas masih dalam kondisi biasa, tidak ada peningkatan signifikan kendaraan arus mudik yang melintas seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Arus lalu lintas meskipun ada peningkatan tetapi tidak terlalu signifikan dan arus mudik tidak melonjak," katanya.
Baca juga: Arus lalu lintas di Jalur Pantura Timur Pati turun 60 persen
Ali menyampaikan kondisi tersebut berkat penyekatan-penyekatan di perbatasan-perbatasan Jawa Tengah seperti di Brebes, Cilacap, dan lainnya sehingga dampak yang ke arah Temanggung berkurang sehingga tidak ada peningkatan signifikan.
Menurut dia pihaknya juga melakukan penyekatan di beberapa titik perbatasan, seperti di Pos Bejen, Pos Kledung, dan Pos Kranggan. Pos tersebut selain untuk pengamanan sekaligus gabungan dengan berbagai tim seperti dari kesehatan, BPBD, dan lainnya.
"Pos-pos itu kita gunakan untuk penyekatan, khususnya pada malam hari apabila ada kendaraan-kendaraan dari luar kota seperti dari Jakarta, Bandung, Bogor. Kendaran yang berasal dari zona merah itu kita periksa kendaraannya apakah dia pemudik atau pulang kampung. Kalau dia pemudik kita usahakan untuk kembali lagi," katanya.
Ia mengatakan Operiasi Ketupat Candi tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena ada pandemi Covid-19 sehingga sasarannya juga berupah, yakni selain lalu lintas juga ada upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan pantauan arus lalu lintas di jalur tengah Temanggung-Wonosobo didominasi kendaraan pribadi lokal dan tidak ada kendaraan umum khususnya bus dari Jakarta seperti menjelang Lebaran tahun-tahun sebelumnya.