Semarang (ANTARA) - Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya segera mengirim bantuan untuk warga Jawa Tengah di DKI Jakarta dan sekitarnya yang tidak pulang ke kampung halaman saat pandemi COVID-19, karena anggarannya sudah disiapkan.
"Ini sekarang kami sedang menyiapkan dengan PT Pos Indonesia, mudah-mudahan tidak lama segera kelar, tinggal hitungan teknis dan pembiayaannya (biaya pengiriman, red.)," katanya di Semarang, Minggu.
Ia menyebutkan anggaran untuk bantuan warga Jateng yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sudah disiapkan, bahkan mekanisme penyaluran bantuannya juga sudah dibicarakan.
"Saya minta cepat, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dikirim ke sana," ujarnya.
Bantuan yang akan dikirim itu, katanya, berupa sembako dan terkait dengan jumlahnya, saat ini telah terdaftar 60 ribu orang, namun setelah diverifikasi menjadi 26 ribu orang.
Menurut Ganjar, pengurangan sebanyak itu karena ada warga yang sudah pulang ke kampung halaman masing-masing.
"Hasil verifikasi kami terakhir sekitar 26.000 dari sekitar 60.000 lebih data yang masuk ke kami, namun kami minta ini tidak ditutup dulu datanya karena masih banyak yang ingin menyumbang," katanya.
Baca juga: Ganjar siapkan Satgas "Jogo Tonggo", antisipasi warga kelaparan
Ia mengungkapkan, beberapa instansi maupun komunitas dan lembaga sudah terlebih dulu memberikan bantuan untuk warga Jateng di Jakarta.
Dirinya mendapat laporan dari Bupati Kebumen, ada salah satu desa bernama Winong yang sudah mengirimkan bantuan ke Jakarta.
"Bupati Batang juga menyampaikan sudah mengirim, lalu ada alumni SMAN 1 Tegal yang mengirimkan bantuan serupa. Memang ini sporadis, maka kami minta dijadikan satu agar bisa tepat sasaran," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Ganjar meminta semua pihak yang ingin membantu untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Badan Penghubung Jateng yang ada di Jakarta juga diminta aktif berkoordinasi dalam penyaluran bantuan.
"Kawan-kawan dari Jateng siapapun yang akan memberikan bantuan, tolong komunikasikan dengan perwakilan kami di sana agar diketahui siapa yang sudah dapat siapa yang belum. Ini supaya bisa merata, jangan sampai ada yang dapat dobel sementara lainnya belum dapat," katanya.
Saat ditanya sampai kapan akan menanggung warganya yang ada di Jakarta maupun Bodetabek, Ganjar mengaku belum bisa memastikan.
"Kita belum tahu sampai kapan, tapi minimal secepatnya yang ada itu dibantu dulu. Mereka yang tidak 'tercover' bantuan bisa selamat dulu setidaknya sebulan ke depan dia aman," ujarnya.(LHP)
Baca juga: Ganjar jamin kebutuhan pokok mahasiswa diapresiasi kepala daerah
Baca juga: Warga Jateng di Jakarta diminta daftar penerima bantuan