Semarang (ANTARA) - Sejumlah kepala daerah mengapresiasi tindakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menjamin tersedianya kebutuhan pokok para mahasiswa dari berbagai daerah yang tetap tinggal di beberapa asrama di Kota Semarang saat pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
"Terima kasih mas @ganjarpranowo atas perhatiannya pada anak-anak kami di sana, suatu kehormatan sekali bagi kami di sini....semoga kerja sama ini membawa kebaikan bagi kita semua..kirim salam saya untuk anak2 kami disana, tetap sehat dan jaga nama baik kita orang Sumut ya," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui akun media sosial Instagram dan Twitter dengan nama akun @RahmayadiEdy saat diakses dari Semarang, Minggu.
Baca juga: Apresiasi warga Jateng yang tidak mudik, Ganjar jamin kebutuhan dasar
Selain Edy Rahmayadi, wakilnya pun turut menyampaikan apresiasi lewat unggahan di akun instagramnya.
Tanggapan lain juga diberikan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, bahkan Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa turut mengungkapkan terima kasih.
"Pak @ganjar_pranowo , terimakasih sudah menengok anak-anak kami yang berada di jateng," demikian kalimat yang disampaikan Bupati Karolin di akun instagramnya dr_karolin.g.
Seperti diketahui, Gubernur Ganjar Pranowo menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok para mahasiswa dari luar daerah yang kuliah di Kota Semarang dan tidak pulang ke kampung halaman sata pandemi COVID-19.
Ganjar seoptimal mungkin juga menahan para mahasiswa itu mudikbkarena tidak ada kegiatan perkulihan, bahkan satu Minggu terakhir setiap pagi, dirinya bersepeda keliling asrama mahasiswa dari beberapa provinsi di Indonesia.
Baca juga: Lasiz NU bantu kebutuhan pokok warga miskin terdampak corona
Tempat yang disambangi Ganjar antara lain asrama mahasiswa dari Papua, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan NTB.
"Insyaallah, kami bantu sembakonya agar mereka tetap bisa belajar dengan nyaman, orang tua tenang keluarga tidak khawatir. Saya pastikan dapurnya mereka memang tetap ngebul," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, dalam kondisi seperti ini semangat gotong royong yang mesti diutamakan dan saling membantu tanpa memandang warga tersebut berasal dari daerah mana.
"Semoga warga Jawa Tengah yang berada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan di manapun mendapatkan perlakuan yang sama. 'Pagebluk' ini tidak pernah kita inginkan, maka harus diselesaikan bersama-sama," ujarnya.