Pemudik kendaraan pribadi di Solo diminta putar balik
Solo (ANTARA) - Petugas Polres Kota Surakarta gencar melakukan operasi penyekatan wilayah khususnya pemudik dengan kendaraan pribadi dari luar kota diperintahkan berputar balik arah dalam rangka percepatan penanganan wabah COVID-19 yang digelar di Tugu Mahkutha Jalan Adi Sucipto Solo, Jumat.
Petugas pada kegiatan operasi penyekatan kendaraan yang dihentikan roda empat khususnya dari luar kota dari arah barat (Jakarta) untuk diperiksa identitasnya, dan suhu badannya, beserta pemakaian masker.
Pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat, jika mereka tujuan Kota Solo untuk mudik langsung diarahkan ke Karantina, tetapi jika tidak langsung diminta berbalik arah barat kembali.
Baca juga: 655 mobil dan sepeda motor pemudik "ditolak" masuk Jateng
Bahkan, petugas juga memberikan masker kepada pengendaraan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang belum mengenakan masker sebagai protokol kesehatan. Petugas juga memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada para pengendaraan untuk menaati anjuran pemerintah guna memutus rantai wabah COVID-19.
Kepala Unit (Kanit) Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Kota Surakarta Iptu Sutoyo mengatakan kegiatan razia penyekatan tersebut dilakukan rutin di tiga titik termasuk Tugu Mahkutha di perbatasan bagian barat Kota Solo ini.
"Kami menggelar operasi penyekatan wilayah tersebut dilakukan Satgas Kamtibcar, Satgas Dinkes, dan dibantu petugas jaga Pospam di Tugu Mahkotha Jalan Adi Sucipto khususnya kendaraan dari arah barat," katanya.
Menurut Sutoyo dalam operasi penyekatan tersebut masih banyak dijumpai kendaraan roda empat identitasnya luar kota dari arah barat yang mudik ke Solo seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan Bekasi.
"Petugas menemukan masyarakat yang mudik dari luar kota itu, untuk memutar balik ke arah Jakarta. Kami juga mengukur suhu badan para pemudik itu, tetapi kondisinya normal," kata Sutoyo.
Pihaknya juga menghentikan kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang tidak mengenakan masker langsung diberikan sosialisasi dan masker oleh petugas Satgas Dinkes.
"Khusus pemudik kendaraan pribadi awalnya diarahkan ke karantina atau kembali berputar ke daerahnya masing-masing. Kegiatan selama satu jam ada delapan kendaraan pribadi yang diminta balik arah kembali ke daerah masing-masing," katanya.
Sebelumnya, Kepala Lantas Lantas Polresta Surakarta Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan kegiatan pengalihan arus bagi khususnya kendaraan yang akan mudik dari arah barat (Jakarta) ke Solo dilakukan rutin.
Menurut Kasat, pihaknya menghentikan kendaraan yang berplat dari luar kota dan diarahkan untuk berbalik ke arah ke daerahnya. Hal itu, sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi selama musim mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kami mendirikan tiga pos jaga gabungan yang didirikan di pintu masuk Solo untuk memperketat pengawasan kendaraan pemudik dari luar kota yang nekat mudik. Ketiga pos jaga itu, yakni di Tugu Makutha, Palang Joglo Banjarsari, dan Faroka Laweyan. Sedangkan, di perbatasan Jurug Jebres, untuk memantau kendaraan dari timur (Surabaya) dilakukan mobile," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Jangan mudik, kasihan keluarga di kampung
Baca juga: Petugas tangkap empat pemudik diangkut truk "towing"
Petugas pada kegiatan operasi penyekatan kendaraan yang dihentikan roda empat khususnya dari luar kota dari arah barat (Jakarta) untuk diperiksa identitasnya, dan suhu badannya, beserta pemakaian masker.
Pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat, jika mereka tujuan Kota Solo untuk mudik langsung diarahkan ke Karantina, tetapi jika tidak langsung diminta berbalik arah barat kembali.
Baca juga: 655 mobil dan sepeda motor pemudik "ditolak" masuk Jateng
Bahkan, petugas juga memberikan masker kepada pengendaraan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang belum mengenakan masker sebagai protokol kesehatan. Petugas juga memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada para pengendaraan untuk menaati anjuran pemerintah guna memutus rantai wabah COVID-19.
Kepala Unit (Kanit) Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Kota Surakarta Iptu Sutoyo mengatakan kegiatan razia penyekatan tersebut dilakukan rutin di tiga titik termasuk Tugu Mahkutha di perbatasan bagian barat Kota Solo ini.
"Kami menggelar operasi penyekatan wilayah tersebut dilakukan Satgas Kamtibcar, Satgas Dinkes, dan dibantu petugas jaga Pospam di Tugu Mahkotha Jalan Adi Sucipto khususnya kendaraan dari arah barat," katanya.
Menurut Sutoyo dalam operasi penyekatan tersebut masih banyak dijumpai kendaraan roda empat identitasnya luar kota dari arah barat yang mudik ke Solo seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan Bekasi.
"Petugas menemukan masyarakat yang mudik dari luar kota itu, untuk memutar balik ke arah Jakarta. Kami juga mengukur suhu badan para pemudik itu, tetapi kondisinya normal," kata Sutoyo.
Pihaknya juga menghentikan kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang tidak mengenakan masker langsung diberikan sosialisasi dan masker oleh petugas Satgas Dinkes.
"Khusus pemudik kendaraan pribadi awalnya diarahkan ke karantina atau kembali berputar ke daerahnya masing-masing. Kegiatan selama satu jam ada delapan kendaraan pribadi yang diminta balik arah kembali ke daerah masing-masing," katanya.
Sebelumnya, Kepala Lantas Lantas Polresta Surakarta Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan kegiatan pengalihan arus bagi khususnya kendaraan yang akan mudik dari arah barat (Jakarta) ke Solo dilakukan rutin.
Menurut Kasat, pihaknya menghentikan kendaraan yang berplat dari luar kota dan diarahkan untuk berbalik ke arah ke daerahnya. Hal itu, sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi selama musim mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kami mendirikan tiga pos jaga gabungan yang didirikan di pintu masuk Solo untuk memperketat pengawasan kendaraan pemudik dari luar kota yang nekat mudik. Ketiga pos jaga itu, yakni di Tugu Makutha, Palang Joglo Banjarsari, dan Faroka Laweyan. Sedangkan, di perbatasan Jurug Jebres, untuk memantau kendaraan dari timur (Surabaya) dilakukan mobile," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Jangan mudik, kasihan keluarga di kampung
Baca juga: Petugas tangkap empat pemudik diangkut truk "towing"