Kudus (ANTARA) - Kasus warga positif COVID-19 yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertambah satu orang menjadi delapan orang, sedangkan dua warga positif COVID-19 lainnya dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.
"Dari delapan kasus positif corona, tercatat ada dua orang yang dinyatakan sembuh yaitu satu warga Kudus dan satu lainnya warga dari luar Kudus," kata juru bicara pencegahan dan pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan pasien positif COVID-19 kedua yang dinyatakan sembuh dan menjalani perawatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus, diketahui setelah mendapatkan informasi hasil negatif pada swab ulangan.
Kasus positif COVID-19 yang dialami delapan orang, rinciannya empat orang dirawat, dua meninggal, dan dua dinyatakan sembuh.
Satu pasien laki-laki yang dinyatakan positif COVID-19, diketahui setelah hasil Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) dari Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga pada tanggal 14 April 2020 terkonfirmasi positif COVID-19.
"Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu kudus pada 7 April 2020 mengalami lemas dan mual, demam sejak sepekan, dan batuk selama dua hari," ujarnya.
Akan tetapi, pasien menyatakan bahwa tidak bepergian ke luar kota, kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang serta mengirimkan swab pada tanggal 9 dan 11 April ke B2P2VRP Salatiga.
Kondisi pasien saat ini, katanya, cukup stabil dan dalam pengawasan ketat tim medis karena pasien memiliki penyakit penyerta.
Jika kondisi pasien terus membaik akan dilakukan swab ulang untuk evaluasi, sedangkan pelacakan kontak dilakukan oleh Puskesmas penanggung jawab wilayah domisili pasien.
Sementara untuk perkembangan kasus secara keseluruhan, sampai saat ini di Kabupaten Kudus terdapat orang tanpa gejala (OTG) 12 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 157 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 80 orang, sebanyak 27 orang di antaranya masih dalam perawatan, dua orang dirujuk, dan 15 orang meninggal dunia, sedangkan PDP pulang sebanyak 36 orang.
Andini berharap masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah untuk social distancing serta tidak keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat penting dengan tetap melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik, serta jangan lupa memakai masker ketika berada di luar rumah serta rajin mencuci tangan saat akan dan setelah bepergian untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kudus.
Berita Terkait
Dinkes Blora ajak warga jaga kebersihan lingkungan untuk cegah DBD
Rabu, 13 November 2024 14:02 Wib
Pekalongan fokuskan empat sasaran diseminasi audit kasus stunting
Selasa, 12 November 2024 14:44 Wib
Pj Bupati: Penanganan stunting di Banyumas merupakan PR signifikan
Selasa, 12 November 2024 14:42 Wib
Menteri: Nikahkan korban kekerasan seksual dengan pelaku bukan solusi
Senin, 11 November 2024 12:05 Wib
Pemkot Surakarta masifkan gerakan PSN menyusul kenaikan kasus DBD
Senin, 11 November 2024 8:49 Wib
Otto pastikan beri perhatian besar selesaikan mafia peradilan
Sabtu, 9 November 2024 22:19 Wib
Kabupaten Kudus miliki tujuh alat TCM untuk deteksi TBC
Kamis, 7 November 2024 18:53 Wib
BNN Jateng ungkap kasus peredaran 776 gram sabu di Pekalongan
Kamis, 7 November 2024 13:44 Wib