Sekolah tergenang banjir, siswa SD di Kudus diliburkan
Khusus untuk siswa kelas VI SD, hari ini (24/2) mereka tetap masuk karena ada kegiatan latihan ujian sekolah, sedangkan kelas I-V belajar di rumah
Kudus (ANTARA) - Siswa Sekolah Dasar (SD) 1 Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terpaksa diliburkan karena sekolahnya tergenang banjir sehingga tidak memungkinkan kegiatan belajar mengajar.
"Khusus untuk siswa kelas VI SD, hari ini (24/2) mereka tetap masuk karena ada kegiatan latihan ujian sekolah, sedangkan kelas I-V belajar di rumah," kata Pelaksana tugas Kepala SD 1 Setrokalangan Temon di Kudus, Senin.
Untuk mengikuti latihan ujian, kata dia, siswa kelas VI terpaksa bergabung dengan SD 2 Setrokalangan yang sekolahnya tidak tergenang banjir karena hanya halaman sekolahnya.
Dari 19 siswa yang seharusnya mengikuti latihan ujian sekolah, kata dia, sebanyak 17 siswa yang rumahnya di Dukuh Karangturi diangkut menggunakan bus sekolah milik Dinas Perhubungan yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Tinggi genangan banjir di Kudus mulai berkurang
Sementara dua siswa, kata dia, langsung datang ke SD 2 Setrokalangan karena rumahnya di Dukuh Setrokalangan sehingga lebih dekat.
Latihan ujian sekolah kali ini, kata dia, merupakan yang kedua dari rencana tiga kali digelar.
Ia memperkirakan kegiatan tersebut tetap masih bergabung dengan SD 2 Setrokalangan karena ketinggian air di SD 1 Setrokalangan sebahu.
Jika selesai latihan ujian kondisi sekolah masih kebanjiran, maka akan dikoordinasikan dengan UPT Pendidikan Kaliwungu dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Baca juga: Sejumlah desa di Kudus tergenang banjir
Sebelumnya, kata dia, ada wacana digabungkan dengan SD 2 Kedungdowo jika banjir belum surut.
Sementara itu, Kepala SD 2 Setrokalangan Suroto menambahkan selama air tidak masuk ke ruang kelas, kegiatan proses belajar mengajar masih bisa dilakukan, meskipun halaman sekolah tergenang banjir.
Padahal, lanjut dia, halaman sekolah sudah dilakukan peninggian hingga 1,5 meter menggunakan dana aspirasi DPRD tahun 2019.
Terkait dengan banjir tahunan tersebut, kata dia, sekolah sudah melakukan antisipasi dengan menyelamatkan berkas-berkas penting di tempat yang aman dari banjir.
Untuk mengatasi hal itu, kata dia, sekolah sudah mengusulkan pembuatan ruang bertingkat sebagai tempat penyimpanan berkas, tetapi hingga sekarang belum disetujui.
Baca juga: Kiriman air capai 833 m3/detik, Bendung Wilalung Kudus Siaga III banjir
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Joko Susilo mengungkapkan bahwa SD 1 Setrokalangan sudah diusulkan peninggian halaman, demikian halnya sekolah lain yang terdampak banjir juga sudah diusulkan.
Adapun sekolah lain yang terdampak banjir, yakni SD 4 Temulus, SD 3 Jati Wetan, dan sekolah yang terdampak longsor yaitu SD 2 Menawan.
Khusus untuk SD 1 Setrokalangan kelas I hingga kelas V, katanya, masih dicarikan solusi agar proses belajar mengajar siswanya tetap berjalan, seperti pemanfaatan aula balai desa setempat.
Berdasarkan pantauan, akses jalan menuju SD 1 dan 2 Setrokalangan juga tergenang banjir, namun akses jalan menuju SD 2 Setrokalangan tidak terlalu parah karena masih bisa dilalui kendaraan bermotor, sedangkan menuju SD 1 Setrokalangan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Baca juga: Berangsur surut, warga Kudus korban banjir sebagian pulang dari pengungsian
Baca juga: Tanggul Sungai Piji Kudus jebol lagi sepanjang 10 meter
"Khusus untuk siswa kelas VI SD, hari ini (24/2) mereka tetap masuk karena ada kegiatan latihan ujian sekolah, sedangkan kelas I-V belajar di rumah," kata Pelaksana tugas Kepala SD 1 Setrokalangan Temon di Kudus, Senin.
Untuk mengikuti latihan ujian, kata dia, siswa kelas VI terpaksa bergabung dengan SD 2 Setrokalangan yang sekolahnya tidak tergenang banjir karena hanya halaman sekolahnya.
Dari 19 siswa yang seharusnya mengikuti latihan ujian sekolah, kata dia, sebanyak 17 siswa yang rumahnya di Dukuh Karangturi diangkut menggunakan bus sekolah milik Dinas Perhubungan yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Tinggi genangan banjir di Kudus mulai berkurang
Sementara dua siswa, kata dia, langsung datang ke SD 2 Setrokalangan karena rumahnya di Dukuh Setrokalangan sehingga lebih dekat.
Latihan ujian sekolah kali ini, kata dia, merupakan yang kedua dari rencana tiga kali digelar.
Ia memperkirakan kegiatan tersebut tetap masih bergabung dengan SD 2 Setrokalangan karena ketinggian air di SD 1 Setrokalangan sebahu.
Jika selesai latihan ujian kondisi sekolah masih kebanjiran, maka akan dikoordinasikan dengan UPT Pendidikan Kaliwungu dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Baca juga: Sejumlah desa di Kudus tergenang banjir
Sebelumnya, kata dia, ada wacana digabungkan dengan SD 2 Kedungdowo jika banjir belum surut.
Sementara itu, Kepala SD 2 Setrokalangan Suroto menambahkan selama air tidak masuk ke ruang kelas, kegiatan proses belajar mengajar masih bisa dilakukan, meskipun halaman sekolah tergenang banjir.
Padahal, lanjut dia, halaman sekolah sudah dilakukan peninggian hingga 1,5 meter menggunakan dana aspirasi DPRD tahun 2019.
Terkait dengan banjir tahunan tersebut, kata dia, sekolah sudah melakukan antisipasi dengan menyelamatkan berkas-berkas penting di tempat yang aman dari banjir.
Untuk mengatasi hal itu, kata dia, sekolah sudah mengusulkan pembuatan ruang bertingkat sebagai tempat penyimpanan berkas, tetapi hingga sekarang belum disetujui.
Baca juga: Kiriman air capai 833 m3/detik, Bendung Wilalung Kudus Siaga III banjir
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Joko Susilo mengungkapkan bahwa SD 1 Setrokalangan sudah diusulkan peninggian halaman, demikian halnya sekolah lain yang terdampak banjir juga sudah diusulkan.
Adapun sekolah lain yang terdampak banjir, yakni SD 4 Temulus, SD 3 Jati Wetan, dan sekolah yang terdampak longsor yaitu SD 2 Menawan.
Khusus untuk SD 1 Setrokalangan kelas I hingga kelas V, katanya, masih dicarikan solusi agar proses belajar mengajar siswanya tetap berjalan, seperti pemanfaatan aula balai desa setempat.
Berdasarkan pantauan, akses jalan menuju SD 1 dan 2 Setrokalangan juga tergenang banjir, namun akses jalan menuju SD 2 Setrokalangan tidak terlalu parah karena masih bisa dilalui kendaraan bermotor, sedangkan menuju SD 1 Setrokalangan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Baca juga: Berangsur surut, warga Kudus korban banjir sebagian pulang dari pengungsian
Baca juga: Tanggul Sungai Piji Kudus jebol lagi sepanjang 10 meter