Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Kejaksaan Tinggi dan Polda setempat dalam upaya membangun sistem pencegahan tindak pidana korupsi agar jangan sampai menimbulkan keributan.
"Bersama dengan kejaksaan dan kepolisian mencoba agar pemberantasan korupsi dimulai dari pencegahan. Pencegahan korupsi yang tidak menimbulkan keributan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis.
Menurut dia, seluruh elemen masyarakat bertanggung jawab dalam upaya pencegahan korupsi. Melalui sistem ini setiap laporan dugaan korupsi akan dikaji bersama.
Baca juga: Ganjar: Masyarakat semakin mudah mengadu ke gubernurnya
"Bagaimana kita melakukan pencegahan, apakah sistem kita sudah benar atau belum," tambahnya.
Sementara Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel mengatakan, sudah disiapkan laman www.laporkorupsijateng.id yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan atau memberi masukan seputar terjadinya tindak pidan korupsi.
Menurut dia, portal tersebut merupakan salah satu sistem untuk memberi akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melaporkan atau mengadukan suatu tindak pidana korupsi.
"Portal ini juga bisa dijadikan sarana pencegahan korupsi," katanya.
Baca juga: Ganjar apresiasi komitmen Perkindo tak korupsi
Berita Terkait
Ini cerita alumni Teknik Kimia UMP sukses raih peluang kerja di perusahaan ternama
Kamis, 25 April 2024 20:01 Wib
Pemkab Kudus perkuat kolaborasi dengan Ombudsman awasi layanan publik
Kamis, 25 April 2024 8:45 Wib
Purbalingga jajaki kerja sama penyaluran tenaga kerja ke Jepang
Rabu, 24 April 2024 14:55 Wib
Disnaker Semarang catat 36 laporan pengaduan THR
Jumat, 19 April 2024 8:25 Wib
FPIK-Pascasarjana Unsoed jalin kerja sama dengan dua universitas di Korea Selatan
Rabu, 17 April 2024 15:00 Wib
ASN Pemkot Semarang bolos kerja, TPP dipotong 15 persen
Selasa, 16 April 2024 21:47 Wib
ASN Banyumas tetap masuk kerja usai Lebaran
Senin, 15 April 2024 15:00 Wib
Pemkot Semarang ingatkan ASN masuk kerja sesuai jadwal usai Lebaran
Senin, 15 April 2024 5:21 Wib