Mahasiswa UMP sabet juara II di Puspitek Short Movie Competition
Purwokerto (ANTARA) - Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Tim Jasbiru Movies, Wildan Aji Saputra dan Agung Reza Destian, meraih Juara II dalam ajang Puspitek Short Movie Competition Tahun 2019.
"Alhamdulillah, kami bisa meraih Juara II dalam kompetisi pembuatan film pendek yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi," kata Ketua Tim Jasbiru Movies UMP Wildan Aji Saputra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Menurut dia, kompetisi tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak remaja Indonesia agar menceritakan tentang inovasi sains, teknologi, maupun sosial yang berada di sekitar mereka melalui visualisasi dalam bentuk film pendek bertemakan Innovation Without Limits.
Baca juga: UMP raih satu emas dan dua perunggu di Kejuaraan Dunia Tapak Suci
Ia mengatakan berdasarkan berita acara seleksi nominasi juara Puspitek Short Movie Competition Tahun 2019 dengan Nomor 7/P2.1/HM.06.01/2019, film dokumenter berjudul "100% Kelapa Kopyor" buatan Tim Jasbiru Movies yang menceritakan hasil penelitian Sisunandar, Ph.D. berhasil mengantarkan Wildan Aji Saputra dan Agung Reza Destian masuk ke babak final.
"Kompetisi ini dimulai dengan tahap seleksi pertama yang diikuti 437 tim dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah atas/kejuruan di Indonesia. Seleksi tahap kedua sebanyak 154 tim, kemudian menjadi 10 tim terdiri lima tim SMA/SMK dan lima tim perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang dilanjutkan tahap final," katanya.
Dalam tahap final, kata dia, seluruh finalis diminta datang ke Puspitek Serpong, Tangerang, guna menjalani karantina selama lima hari pada tanggal 29 September-3 Oktober 2019.
Ia mengatakan selama proses karantina, para finalis diberi tantangan untuk berkolaborasi dengan peneliti dan mengambil video tentang penelitiannya guna dibuat film berdurasi tiga menit.
Menurut dia, juri juga meminta agar film yang dibuat para finalis itu dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Wildan Aji Saputra dan Agung Reza Destian membuat film dokumenter keduanya dengan judul "Kartini Menjaga Pertiwi Tetap Menyala" yang menggambarkan sosok peneliti dan ahli nuklir, Prof. Evvi Kartini.
"Alhamdulillah kami bisa mendapatkan Juara II Puspitek Short Movie Competition Tahun 2019 yang digelar dalam acara Puspitek Innovation Festival di mana hanya kami satu satunya Universitas Muhammadiyah yang mampu menembus final kompetisi film pendek ini. Kami sangat beruntung mendapatkan peneliti seperti Prof. Evvy Kartini karena kami tidak terlalu sulit dalam menggali informasi tentang beliau," kata Wildan.
Baca juga: Tim Kelapa Kopyor UMP ikuti Festival Kelapa Internasional
Baca juga: 9 mahasiswa Profesi Ners UMP kunjungan studi ke Thailand
Baca juga: Delapan mahasiswa UMP ikuti program magang internasional di Filipina
"Alhamdulillah, kami bisa meraih Juara II dalam kompetisi pembuatan film pendek yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi," kata Ketua Tim Jasbiru Movies UMP Wildan Aji Saputra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Menurut dia, kompetisi tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak remaja Indonesia agar menceritakan tentang inovasi sains, teknologi, maupun sosial yang berada di sekitar mereka melalui visualisasi dalam bentuk film pendek bertemakan Innovation Without Limits.
Baca juga: UMP raih satu emas dan dua perunggu di Kejuaraan Dunia Tapak Suci
Ia mengatakan berdasarkan berita acara seleksi nominasi juara Puspitek Short Movie Competition Tahun 2019 dengan Nomor 7/P2.1/HM.06.01/2019, film dokumenter berjudul "100% Kelapa Kopyor" buatan Tim Jasbiru Movies yang menceritakan hasil penelitian Sisunandar, Ph.D. berhasil mengantarkan Wildan Aji Saputra dan Agung Reza Destian masuk ke babak final.
"Kompetisi ini dimulai dengan tahap seleksi pertama yang diikuti 437 tim dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah atas/kejuruan di Indonesia. Seleksi tahap kedua sebanyak 154 tim, kemudian menjadi 10 tim terdiri lima tim SMA/SMK dan lima tim perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang dilanjutkan tahap final," katanya.
Dalam tahap final, kata dia, seluruh finalis diminta datang ke Puspitek Serpong, Tangerang, guna menjalani karantina selama lima hari pada tanggal 29 September-3 Oktober 2019.
Ia mengatakan selama proses karantina, para finalis diberi tantangan untuk berkolaborasi dengan peneliti dan mengambil video tentang penelitiannya guna dibuat film berdurasi tiga menit.
Menurut dia, juri juga meminta agar film yang dibuat para finalis itu dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Wildan Aji Saputra dan Agung Reza Destian membuat film dokumenter keduanya dengan judul "Kartini Menjaga Pertiwi Tetap Menyala" yang menggambarkan sosok peneliti dan ahli nuklir, Prof. Evvi Kartini.
"Alhamdulillah kami bisa mendapatkan Juara II Puspitek Short Movie Competition Tahun 2019 yang digelar dalam acara Puspitek Innovation Festival di mana hanya kami satu satunya Universitas Muhammadiyah yang mampu menembus final kompetisi film pendek ini. Kami sangat beruntung mendapatkan peneliti seperti Prof. Evvy Kartini karena kami tidak terlalu sulit dalam menggali informasi tentang beliau," kata Wildan.
Baca juga: Tim Kelapa Kopyor UMP ikuti Festival Kelapa Internasional
Baca juga: 9 mahasiswa Profesi Ners UMP kunjungan studi ke Thailand
Baca juga: Delapan mahasiswa UMP ikuti program magang internasional di Filipina