Cilacap (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap H. Marwoto mengimbau warga mewaspadai penularan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) selama masa pancaroba.
"Penyakit yang perlu diwaspadai saat masa pancaroba adalah penyakit-penyakit menular, salah satunya ISPA, yang ditandai dengan gejala batuk, bersin, pilek, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, sesak napas, demam, sakit kepala, dan nyeri otot," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari puskesmas-puskesmas di Kabupaten Cilacap penderita ISPA saat ini sudah mulai meningkat.
Baca juga: Puluhan anak di Bangsri diduga terserang ISPA
"Namun untuk peningkatan jumlah penderita ISPA hingga saat ini masih kami rekap, yang pasti jumlahnya meningkat seiring dengan datangnya masa pancaroba," katanya.
Selain ISPA, dia menjelaskan, penyakit yang sering berjangkit pada masa pancaroba adalah diare akibat makanan yang terkontaminasi.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyakit-penyakit menular tersebut.
Ia menjelaskan, PHBS antara lain meliputi mencuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum makan, menutup makanan agar terhindar dari debu dan lalat, serta membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.
"PHBS harus dijalankan oleh masyarakat, apalagi sekarang banyak debu yang berpotensi menyebabkan penyakit-penyakit menular seperti diare," katanya.
Baca juga: Puskesmas Kalibening Banjarnegara banyak tangani Ispa
Mengenai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), Marwoto mengatakan bahwa kasus DBD di Cilacap selama musim kemarau turun drastis dari kondisi sebelumnya. Selama Januari sampai Maret 2019 jumlah kasus DBD di Cilacap tercatat sekitar 200 kasus.
Menurut dia, penurunan kasus DBD terjadi karena tidak ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk penular virus dengue selama musim kemarau.
"Akan tetapi telur-telur nyamuknya di tandon-tandon air itu tidak mati dan dapat hidup lagi ketika ada hujan, sehingga penyebaran demam berdarah tetap harus diwaspadai," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Cilacap memrakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, akan segera memasuki masa pancaroba.
Masa transisi dari musim kemarau menuju musim hujan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, diprakirakan berlangsung pertengahan September hingga pertengahan Oktober 2019.
Menurut prakiraan BMKG, musim hujan akan mulai menyambangi sebagian besar wilayah Kabupaten Cilacap pada pertengahan Oktober.
Baca juga: Cuaca Buruk, Hati-Hati ISPA