Semarang (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membentuk Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan, sebagai badan otonom yang fokus membantu upaya pengentasan kemiskinan di provinsi ini
Ketua PKB Jawa Tengah K.H. Yusuf Chudlori di Semarang, Selasa, mengatakan, pembentukan badan otonom tersebut sejalan dengan arahan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang juga Menko Pemberdayaan Masyarakat.
"Prioritas pembangunan saat ini adalah percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," kata Gus Yusuf
Ia menambahkan badan otonom yang dibentuk tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata PKB untuk mendukung program pemerintah.
Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan PKB Jawa Tengah, kata dia, diketuai oleh Bupati Blora Arief Rohman.
Ia menyebut pengiris badan otonom tersebut juga diisi oleh sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah yang berasal dari PKB.
Menurut dia, penempatan para kepala daerah dalam kepengurusan Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan tersebut karena bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Kepengurusan organisasi ini bisa berkoordinasi untuk membantu Gubernur Jawa Tengah dalam mengatasi masalah kemiskinan," katanya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan tingkat kemiskinan provinsi ini yang mencapai 9,58 persen, dengan pertumbuhan ekonomi 4,4 persen, akan dijabarkan upaya penanganannya.
Kondisi tersebut, kata dia, telah didiskusikan dengan para kepala daerah, termasuk dengan Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan PKB Jawa Tengah
"Melalui koordinasi dengan kabupaten/ kota, akan kita infiltrasi program-program dalam penanganan kemiskinan," katanya.

PKB Jateng bentuk badan otonom bantu pengentasan kemiskinan


Ketua PKB Jawa Tengah K.H. Yusuf Chudlori saat melantik pengurus Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan di Semarang, Selasa (18/3/2025). ANTARA/HO-PKB Jateng.