Bank Jateng bantu truk tangki air ke Sragen senilai Rp407,9 juta
Semarang (ANTARA) - Bank Jateng memberikan bantuan truk tangki senilai Rp407,9 juta yang diserahkan Pemimpin Cabang Koordinator Surakarta Aris Setiyawan didampingi Pemimpin Cabang Bank Jateng Sragen Retno Tri Wulandari dan diterima Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno, pada Selasa (27/8).
Bantuan diserahkan sebelum acara Karnaval Pembangunan, yang digelar di Jalan Sukowati dan disaksikan puluhan ribu warga masyarakat Sragen.
Setelah menerima bantuan dari Bank Jateng tersebut, Bupati Yuni Sukowati secara simbolis langsung menyerahkannya kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sugeng Priyono disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto yang juga Kepala BPBD Sragen.
Turut hadir dalam acara itu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yakni Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Dandim 0725/Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto, Kajari Syarief Sulaeman Nahdi, dan Kepala Pengadilan Negeri (PN) Ahmad Yasin.
Baca juga: Daerah kekeringan di Temanggung peroleh bantuan air bersih dari BRI
Aris Setiyawan mengatakan bantuan diberikan dalam rangka mendukung kegiatan Pemkab Sragen terhadap penanganan kedaruratan bencana, selain peningkatan pelayanan kepada masyarakat terutama penanganan dampak kekeringan di Kabupaten Sragen, serta mengoptimalkan kebutuhan air bagi masyarakat di Kabupaten Sragen.
“Dengan pemberian bantuan truk tangki air ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk dampak kekeringan dan kedaruratan bencana di Sragen,” kata Aris.
Bupati Yuni Sukowati mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Bank Jateng tersebut. Apalagi saat ini memasuki musim kemarau, sehingga dapat dipergunakan untuk mengirim bantuan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. “Terima kasih atas bantuan dari Bank Jateng, truk tangki air ini sangat berguna sekali,” kata Yuni.
Berdasarkan data yang ada, setidaknya ada 36 desa di tujuh recamatan yang terdampak kekeringan di wilayah Sragen. Tujuh wilayah itu adalah Kecamatan Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan, Jenar, Miri dan Sumberlawang. Akibat dampak kekeringan itu membuat masyarakat yang terdampak, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca juga: Kurangi dampak kekeringan, MRI-ACT Jateng salurkan air bersih
Baca juga: GOW Temanggung salurkan bantuan 32 tangki air bersih
Baca juga: Bank Jateng Purworejo serahkan bantuan air bersih ke warga
Bantuan diserahkan sebelum acara Karnaval Pembangunan, yang digelar di Jalan Sukowati dan disaksikan puluhan ribu warga masyarakat Sragen.
Setelah menerima bantuan dari Bank Jateng tersebut, Bupati Yuni Sukowati secara simbolis langsung menyerahkannya kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sugeng Priyono disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto yang juga Kepala BPBD Sragen.
Turut hadir dalam acara itu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yakni Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Dandim 0725/Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto, Kajari Syarief Sulaeman Nahdi, dan Kepala Pengadilan Negeri (PN) Ahmad Yasin.
Baca juga: Daerah kekeringan di Temanggung peroleh bantuan air bersih dari BRI
Aris Setiyawan mengatakan bantuan diberikan dalam rangka mendukung kegiatan Pemkab Sragen terhadap penanganan kedaruratan bencana, selain peningkatan pelayanan kepada masyarakat terutama penanganan dampak kekeringan di Kabupaten Sragen, serta mengoptimalkan kebutuhan air bagi masyarakat di Kabupaten Sragen.
“Dengan pemberian bantuan truk tangki air ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk dampak kekeringan dan kedaruratan bencana di Sragen,” kata Aris.
Bupati Yuni Sukowati mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Bank Jateng tersebut. Apalagi saat ini memasuki musim kemarau, sehingga dapat dipergunakan untuk mengirim bantuan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. “Terima kasih atas bantuan dari Bank Jateng, truk tangki air ini sangat berguna sekali,” kata Yuni.
Berdasarkan data yang ada, setidaknya ada 36 desa di tujuh recamatan yang terdampak kekeringan di wilayah Sragen. Tujuh wilayah itu adalah Kecamatan Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan, Jenar, Miri dan Sumberlawang. Akibat dampak kekeringan itu membuat masyarakat yang terdampak, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca juga: Kurangi dampak kekeringan, MRI-ACT Jateng salurkan air bersih
Baca juga: GOW Temanggung salurkan bantuan 32 tangki air bersih
Baca juga: Bank Jateng Purworejo serahkan bantuan air bersih ke warga