Semarang (ANTARA) - Sukarelawan yang tergabung Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah menyalurkan langsung bantuan air bersih kepada masyarakat guna mengurangi dampak kekeringan pada musim kemarau ini.
"Total ada 46 truk tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter yang menyalurkan air bersih di Jateng, antara lain Semarang, Pemalang, Temanggung, Jepara, Tegal, dan Purworejo," kata Staf Program ACT Jateng Hamas Rausyanfikr di Semarang, Kamis.
Baca juga: Global Qurban-ACT tuntas distribusikan hewan kurban Iduladha 1440 H
Ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan air bersih di Jateng itu merupakan bagian dari aksi guna mengurangi dampak kekeringan secara nasional.
Ia menyebutkan ada beberapa daerah yang sudah 60 hari tidak hujan sehingga mengakibatkan debit air tanah yang digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi berkurang.
Baca juga: Salurkan 1.700 domba, ACT Jateng syukuran bersama difabel
"Kami mencoba menggerakkan kepedulian masyarakat agar bersama-sama menyedekahkan air bersih untuk mengurangi dampak kekeringan yang cukup masif," ujar dia.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa aksi nasional berupa penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan oleh ACT Jateng itu hanya sebagai solusi jangka pendek dalam mengurangi dampak kekeringan di masyarakat.
"Ini bukan solusi jangka panjang dan kami tidak bisa menjangkau seluruh daerah yang dilanda kekeringan," katanya.
Baca juga: DMII-ACT ajak warga tingkatkan kewaspadaan potensi Sunda Megathrust
Oleh karena itu, lanjut dia, MRI-ACT Jateng mengajak semua pihak, baik negeri maupun swasta, untuk menyalurkan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada masayrakat di daerah krisis air bersih.
Bantuan air bersih di Kota dan Kabupaten Semarang disalurkan ke 10 titik, antara lain Kecamatan Rowosari, Jabungan, Muktiharjo, Bawen, dan Pringapus.