Semarang (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Air Polda Jawa Tengah masih memastikan kronologis robohnya container crane di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang usai disenggol kapal MV.Soul of Luck, Minggu.
"Masih dicek, apakah kapal tersebut saat akan masuk dipandu atau tidak," kata Direktur Kepolisian Air Polda Jawa Tengah Kombes Pol Ristanto.
Ia menjelaskan jika kapal berbendera Panama tersebut tidak dipandu oleh kapal tunda saat masuk pelabuhan, maka menjadi kewenangan kepolisian untuk menangani.
Namun, lanjut dia, jika ternyata kapal tersebut dipandu dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, maka kewenangan kesyahbandaran untuk menangani.
Dari informasi yang diperoleh, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
MV.Soul of Luck menyenggol hingga roboh container crane di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu sore.
MV.Soul of Luck bertolak dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada 11 Juli 2019 dan tiba di Semarang pada 14 Juli.
Kapal berbobot mati 16.915 GT tersebut menyenggol container crane 3 yang berada paling ujung di terminal peti kemas itu.
Baca juga: Kapal pengangkut peti kemas tabrak crane Pelabuhan Semarang
Berita Terkait
KPK disebut tak cermat hitung kerugian dalam perkara RJ Lino
Selasa, 14 Desember 2021 21:34 Wib
Bangkai kontainer tertimpa crane di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terbakar
Jumat, 19 Juli 2019 22:26 Wib
Container crane roboh ganggu kinerja terminal peti kemas Semarang
Senin, 15 Juli 2019 21:37 Wib
KSOP: Mesin MV Soul of Luck bermasalah sebelum menyenggol "crane"
Senin, 15 Juli 2019 19:01 Wib
Crane roboh terbentur kapal peti kemas
Senin, 15 Juli 2019 18:53 Wib
Pelindo III sebut kerugian Rp60 miliar akibat pengangkat kontainer roboh
Senin, 15 Juli 2019 17:00 Wib
KSOP Tanjung Emas pastikan container crane roboh tak ganggu aktivitas pelabuhan
Minggu, 14 Juli 2019 23:04 Wib
Kapal pengangkut peti kemas tabrak crane Pelabuhan Semarang
Minggu, 14 Juli 2019 20:51 Wib