Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang sudah memiliki database jumlah warga binaan kompleks Resosialisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning yang akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing setelah penutupan tempat tersebut.
"Sudah ada databasenya, tidak bisa diubah-ubah," kata Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Muthohar di Semarang, Rabu.
Dari data tersebut tercatat sebanyak 449 warga binaan atau pekerja seks komersial (PSK) yang nantinya akan dipulangkan.
Menurut dia, jika nantinya saat pemulangan jumlahnya melebihi yang sudah terdata, maka dipastikan mereka merupakan warga baru Sunan Kuning.
Ia menuturkan jika memang terdapat tambahan warga Sunan Kuning yang harus dipulangkan ke daerahnya masing-masing, Pemerintah Kota Semarang tidak akan tutup mata.
Baca juga: Lokalisasi Sunan Kuning Semarang segera ditutup
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan para warga binaan Sunan Kuning yang akan dipulangkan sejak jauh hari.
Penyiapan tersebut antara lain pelatihan keterampilan yang sudah dilakukan sejak 2017.
"Pemulangan tidak dilakukan begitu saja. Saat pulang nanti harus bisa hidup, bisa bermanfaat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, terdapat pula tali asih bagi warga binaan yang besarannya belum ditetapkan.
Namun, Muthohar tidak menjelaskan besaran anggaran yang sudah disiapkan.
Ia menyebut pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Semarang sudah mengalokasikan anggaran untuk hal itu.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Semarang berencana menutup kompleks resosialisasi Argorejo sebelum 17 Agustus 2019.
Baca juga: Pembunuh wanita penghuni lokalisasi Sunan Kuning diringkus