Mampu tingkatkan wisatawan, Ganjar minta paket wisata halal dikemas lebih menarik

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimistis paket wisata halal mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Provinsi Jateng.

"Apabila wisata religi bisa dikemas lebih menarik dan dijual menjadi paket wisata halal kepada wisatawan, bukan tidak mungkin akan mampu mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian sekitarnya," katanya di Semarang, Selasa.

Ganjar menyebutkan paket wisata halal tidak hanya berbicara mengenai destinasi wisata, tapi juga mencakup perhotelan, restoran dan perilaku masyarakatnya.

Selama ini, lanjut dia, Jateng memiliki destinasi wisata religi yang cukup banyak peminatnya dan setiap tahun selalu ramai dikunjungi wisatawan yakni ziarah Wali Songo, mulai dari Kabupaten Kudus, Demak hingga Kota Semarang.

"Memang ini belum menjadi gerakan, tapi masyarakat sudah punya insting dan mulai muncul, tinggal kita mendorongnya saja kemudian perilaku-perilaku yang tidak sesuai kita mulai arahkan, untuk kampanyekan. Tentu, juga belajar dari tempat-tempat lain yang sudah lebih dulu melaksanakan," ujarnya.

Terkait dengan paket wisata halal, Ganjar mengajak awak media untuk ikut mempromosikan objek wisata religi yang ada di provinsi ini.

"Peran teman-teman media saya kira sangat penting, untuk ikut menunjang sektor pariwisata yang ada di Jateng, lewat tulisannya, lewat bidikan kameranya akan mampu menimbulkan rasa penasaran dari masyarakat untuk datang berkunjung," katanya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jateng Sinoeng B. Rachmadi mengaku serius menggarap potensi wisata halal dengan menyatukan langkah bersama berbagai pihak.

Ia mengatakan bahwa hal itu dilakukan seiring dengan penetapan Jateng sebagai satu dari 10 tujuan wisata halal oleh Global Muslim Travel Index (GMTI) pada Maret 2019.

"Saat ini jumlah wisatawan muslim yang masuk ke Jateng sekitar 80.000 orang dan angka ini mengalahkan kunjungan wisata di negara-negara Timur Tengah," katanya. (LHP)