Magelang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Magelang bekerja sama dengan kalangan pelaku usaha di daerah itu membentuk Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (FTJSLP) atau Forum Corporate Social Responsibility (CSR) guna meningkatkan pelayanan dan pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kota Magelang Hardi Siswantono di Magelang, Rabu, mengatakan forum tersebut sebagai pertama kali dibentuk di kota itu.
"Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Ia menjelaskan Pemkot Mgaelang memiliki anggaran untuk pelayanan kepada masyarakat, namun jumlahnya terbatas.
Pada pembentukan forum tersebut di Hotel Atria Kota Magelang, Selasa (13/11) malam itu, ia tidak mengemukakan secara detail tentang anggaran pemkot untuk pelayanan kepada masyarakat itu.
"Kalau ada Forum CSR atau FTJSLP diharapkan pengusaha bisa berpartisipasi. Dana CSR dari mereka bisa dipakai untuk kepentingan masyarakat, seperti lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya," kata dia.
Ia menjelaskan pembentukan forum tersebut sebagai salah satu wujud sinergi antara pemkot, masyarakat, dunia usaha, dan kalangan perguruan tinggi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat melalui peran serta dunia usaha.
Ia juga mengatakan bahwa forum tersebut sebagai wahana silaturahim pemangku kebijakan dan dunia usaha dalam mewujudkan program CSR bagi kemajuan lingkungan sosial dan kemasyarakatan.
Sebanyak 96 pelaku usaha di Kota Magelang dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu tergabung dalam Forum CSR Kota Magelang.
Selama ini, kalangan dunia usaha di kota itu menyalurkan bantuan melalui program CSR secara sendiri-sendiri kepada masyarakat.
Ia mengharapkan melalui forum tersebut penyaluran CSR bisa terpusat dan mendapat layanan fasilitasi yang lebih baik dari pemkot.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan pembentukan Forum CSR menjadi salah satu bentuk partisipasi kalangan dunia usaha untuk kemajuan pembangunan di daerah itu.
"Untuk CSR, kita sesuaikan di Magelang. Yang penting antara pemerintah daerah dan swasta merasa nyaman, dan saya harapkan ini tidak menjadi beban," kata dia. (hms)