Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempercepat penyelesaian perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di sejumlah daerah.
"Kami terus mengebut penyelesaian persoalan RTLH agar setiap tahun, jumlah RTLH yang diperbaiki terus meningkat," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat penyerahan bantuan unit RTLH bagi keluarga tidak mampu di Desa Kancilan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Kamis.
Pada 2016 lalu, Pemprov Jateng telah memperbaiki 3.601 unit RTLH, dan jumlah itu meningkat di 2017 dengan total perbaikan RTLH sebanyak 20.000 unit.
Pada tahun ini, Pemprov Jateng menargetkan dapat memperbaiki 30.000 unit rumah warga yang tidak layak huni.
Menurut Ganjar, persoalan RTLH di Jateng membutuhkan tindakan serius karena tercatat, masih ada sekitar 1.600.000 lebih rumah di Jateng yang masih dalam kondisi tidak layak huni.
"Saya menargetkan, kalau ada rumah tidak layak huni di Jateng, para pemangku wilayah khususnya perangkat desa melakukan reaksi cepat. Nanti akan kami bantu dari keuangan yang ada termasuk dari dana desa," ujarnya.
Terkait dengan upaya percepatan penyelesaian perbaikan RTLH, Pemprov Jateng terus mendorong dan menggerakkan sumber keuangan lainnya, seperti Baznas dan pihak-pihak lain yang ingin membantu melalui tanggung jawab sosial perusahaan.
"Tidak tahu mau selesai sampai kapan, tapi kalau polanya tidak keroyokan tidak akan selesai," katanya.
Sementara itu, seorang nenek bernama Banget (70), terlihat tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah jajaran Pemprov Jateng memperbaiki RTLH yang ditinggalinya selama ini.
"Senang sekali rumah saya sudah diperbaiki, terima kasih. Sudah lama berharap rumah diperbaiki karena rusak, rumah saya berdinding anyaman bambu, sudah reyot dan dimakan rayap sehingga mau roboh," ujarnya dalam bahasa Jawa.
Ia mengaku tidak dapat membangun rumahnya sendiri karena tidak memiliki biaya, apalagi selama ini, dirinya tidak bekerja dan tinggal seorang diri.
"Saya tidak bekerja, tidak punya apa-apa, mau makan saja susah apalagi mau buat perbaiki rumah. Saya berterima kasih sekali kepada pemerintah yang telah memperbaiki rumah saya ini," katanya.
Penerima bantuan RTLH lainnya, Kasuwi (65) mengatakan bahwa bantuan perbaikan rumah dari Pemprov Jateng ini seperti berkah dari Tuhan yang nilainya tiada terkira.
"Wah saya senang sekali, soalnya rumah saya sudah mau roboh, kalau hujan basah semua. Lha ini dibangunkan rumah oleh pemerintah, rasanya bersyukur sekali," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, masing-masing warga tidak mampu yang rumahnya diperbaiki mendapatkan bantuan dari Pemprov Jateng Rp15 juta.
Selain memberikan bantuan RTLH, kehadiran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kabupaten Jepara juga dilakukan dalam rangka memperingati Bulan Bhakti Karang Taruna Provinsi Jateng.
Dalam kesempatan itu, Ganjar didampingi Ketua Karang Taruna Provinsi Jateng Dede Indra Permana Sudiro, Bupati Jepara Achmad Marzuki, perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari Pemprov Jateng dan Pemkab Jepara, dan sekitar 600 anggota Karang Taruna di Jateng. (LHP)