Pati (Antaranews Jateng) - Sejumlah petani garam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluhkan rendahnya harga jual garam karena harga komoditas ini saat ini hanya Rp1.000/kilogram.
Menurut salah seorang petani garam asal Batangan, Kabupaten Pati Sugiman di Pati, Rabu, harga jual garam saat ini berjumlah berkisar Rp1.000 per kilogram, sedangkan garam yang diproduksi dengan media tanah, harga jualnya justru lebih rendah karena bisa mencapai Rp900/kg.
Padahal, kata dia, harga jual sebelumnya bisa mencapai Rp2.500 per kilogram, kemudian secara bertahap turun hingga sekarang hanya dihargai Rp 1.000/kg
Ia berharap harga jualnya tidak turun lagi karena ketika harganya kembali jatuh hingga Rp500 hingga Rp700 per kilogram.
"Kami juga berharap tidak ada impor garam karena harga jual garam lokal dipastikan turun," ujarnya.
Raman, petani garam lainnya menyampaikan pernyataan sama menginginkan pemerintah tidak membuka keran impor garam.
Ia memastikan ketika ada garam impor beredar di pasaran, maka harga garam lokal dipastikan jatuh.
Saat ini saja, kata dia, harga jual garam di pasaran bisa mencapai Rp900/kg.
Dengan musim kemarau panjang seperti sekarang, kata dia, harga jual garam dimungkinkan turun kembali.
Sepanjang harga jualnya berkisar Rp 1.000/kg, kata dia, petani masih diuntungkan.
Berita Terkait
Cara petani Temanggung dalam meningkatkan nilai tambah komoditas cabai
Jumat, 29 November 2024 8:44 Wib
Melindungi petani bawang merah dengan ciptakan produk turunan
Rabu, 27 November 2024 12:22 Wib
Warga manfaatkan cabai layu untuk dikeringkan dan dijual kembali
Selasa, 26 November 2024 19:56 Wib
Petani Bansari keringkan kulit cabai setelah diambil bijinya
Selasa, 26 November 2024 16:07 Wib
Pupuk Indonesia dan Wapres ajak petani tebus pupuk bersubsidi di "Rembuk Tani"
Jumat, 22 November 2024 23:06 Wib
Pupuk Kujang sumbang 5 ton pupuk premium ke petani Pemalang
Rabu, 20 November 2024 11:28 Wib
Petani milenial program Klaster Hidupku
Selasa, 19 November 2024 12:22 Wib
Petani Temanggung dilatih memilah tembakau
Senin, 18 November 2024 19:48 Wib