Pati (Antaranews Jateng) - Sejumlah petani garam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluhkan rendahnya harga jual garam karena harga komoditas ini saat ini hanya Rp1.000/kilogram.
Menurut salah seorang petani garam asal Batangan, Kabupaten Pati Sugiman di Pati, Rabu, harga jual garam saat ini berjumlah berkisar Rp1.000 per kilogram, sedangkan garam yang diproduksi dengan media tanah, harga jualnya justru lebih rendah karena bisa mencapai Rp900/kg.
Padahal, kata dia, harga jual sebelumnya bisa mencapai Rp2.500 per kilogram, kemudian secara bertahap turun hingga sekarang hanya dihargai Rp 1.000/kg
Ia berharap harga jualnya tidak turun lagi karena ketika harganya kembali jatuh hingga Rp500 hingga Rp700 per kilogram.
"Kami juga berharap tidak ada impor garam karena harga jual garam lokal dipastikan turun," ujarnya.
Raman, petani garam lainnya menyampaikan pernyataan sama menginginkan pemerintah tidak membuka keran impor garam.
Ia memastikan ketika ada garam impor beredar di pasaran, maka harga garam lokal dipastikan jatuh.
Saat ini saja, kata dia, harga jual garam di pasaran bisa mencapai Rp900/kg.
Dengan musim kemarau panjang seperti sekarang, kata dia, harga jual garam dimungkinkan turun kembali.
Sepanjang harga jualnya berkisar Rp 1.000/kg, kata dia, petani masih diuntungkan.
Berita Terkait
HKTI usulkan HPP gabah di tingkat petani naik jadi Rp6.757 per kg
Rabu, 24 April 2024 11:44 Wib
Pemerintah berkomitmen percepat masa tanam padi
Selasa, 23 April 2024 16:39 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Mentan serahkan bantuan 10 ribu pompa air untuk petani Jateng
Selasa, 23 April 2024 12:20 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Ribuan hektare sawah puso akibat terendam banjir di Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 15:43 Wib
Petani Demak yang terdampak banjir terima klaim asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 9:43 Wib
"Kita Tani Muda" dorong generasi muda jadi petani berdaya saing
Sabtu, 9 Maret 2024 8:25 Wib