BPKH pantau pelaksanaan haji Embarkasi Surakarta
Boyolali (Antaranews Jateng) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan ibadah haji Embarkasi Surakarta di Asrama Haji Donohudan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Tim pemantau yang dipimpin oleh A. Iskandar Zulkarnain selaku anggota Badan Pelaksana Executive Board, BPKH, Badan Pengawas BPKH, Hatta, melakukan pemantauan dari pelayanan penerimaan jamaah calon haji di Gedung Jedah Asrama Donohudan, kemudian melihat langsung cek dokumen dan kesehatan di Poliklinik Embarkasi Surakarta.
Menurut A. Iskandar Zulkarnain selaku anggota Badan Pelaksana Executive Board, BPKH, pemantauan tersebut untuk mengetahui sistem, prosedur, dan tentang embarkasi, di mana untuk mengetahui apa yang bisa diperbaiki praktik di lapangan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji kepada jamaah.
Selain itu, kata Iskandar Zulkarnain, juga untuk mengetahui kebutuhan dukungan Embarkasi Surakarta dalam program kemaslahatan.
Menurut Uskandar, dari hasil pemantauan dalam rangka pelayanan yang lebih baik kepada jamaah, ada rencana pengembangan fasilitas dengan investasi ke Embarkasi Surakarta. Hal itu, bisa berupa investasi ambulans, mockup training pesawat, dan fasilitas pendukung untuk manasik haji yang lebih baik.
"Kami berharap setiap tahun indeks kepuasan jamaah calon haji beranjak lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Hal tersebut, lanjut dia, untuk mengukur tingkat kepuasan pelayanan terhadap jamaah, objek surveinya bukan hanya diambil dari masyarakat yang sudah berangkat haji, tetapi juga bagi jamaah calon haji yang belum berangkat telah banyak yang telah dilakukan oleh BPKH, sebagaimana Undang Undang.
BPKH harus berasaskan pada prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, memberi manfaat, prinsip nirlaba, transparan, akuntabel. pengelolaan keuangan haji bertujuan untuk meningkatkan antara lain kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, dan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam.
"Hasil pemantauan akan dikaji untuk dievaluasi dalam rangka peningkatan pelayanan lebih baik. Kami berharap lebih meningkat, sehingga jamaah lebih nyaman," katanya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta pada Jumat ini, memberangkatkan jamahah calon haji tiga kloter, yakni 57 asal Kabupaten Kudus dan Pati 58 (Pati), serta 59 (Pati). Rombongan Kloter 57 sebanyak 358 orang diberangkatkan ke Tanah Suci pada pukul 06.32 WIB, kemudian dilanjutkan kloter 58 sebanyak 360 orang pukul 10.45 WIB.
Rombongan jamaah calon haji kloter 59 sebanyak 359 orang asal Kabupaten Pati, juga telah melakukan persiapan dan rencana diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali sekitar Pukul 13.55 WIB.
Tim pemantau yang dipimpin oleh A. Iskandar Zulkarnain selaku anggota Badan Pelaksana Executive Board, BPKH, Badan Pengawas BPKH, Hatta, melakukan pemantauan dari pelayanan penerimaan jamaah calon haji di Gedung Jedah Asrama Donohudan, kemudian melihat langsung cek dokumen dan kesehatan di Poliklinik Embarkasi Surakarta.
Menurut A. Iskandar Zulkarnain selaku anggota Badan Pelaksana Executive Board, BPKH, pemantauan tersebut untuk mengetahui sistem, prosedur, dan tentang embarkasi, di mana untuk mengetahui apa yang bisa diperbaiki praktik di lapangan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji kepada jamaah.
Selain itu, kata Iskandar Zulkarnain, juga untuk mengetahui kebutuhan dukungan Embarkasi Surakarta dalam program kemaslahatan.
Menurut Uskandar, dari hasil pemantauan dalam rangka pelayanan yang lebih baik kepada jamaah, ada rencana pengembangan fasilitas dengan investasi ke Embarkasi Surakarta. Hal itu, bisa berupa investasi ambulans, mockup training pesawat, dan fasilitas pendukung untuk manasik haji yang lebih baik.
"Kami berharap setiap tahun indeks kepuasan jamaah calon haji beranjak lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Hal tersebut, lanjut dia, untuk mengukur tingkat kepuasan pelayanan terhadap jamaah, objek surveinya bukan hanya diambil dari masyarakat yang sudah berangkat haji, tetapi juga bagi jamaah calon haji yang belum berangkat telah banyak yang telah dilakukan oleh BPKH, sebagaimana Undang Undang.
BPKH harus berasaskan pada prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, memberi manfaat, prinsip nirlaba, transparan, akuntabel. pengelolaan keuangan haji bertujuan untuk meningkatkan antara lain kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, dan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam.
"Hasil pemantauan akan dikaji untuk dievaluasi dalam rangka peningkatan pelayanan lebih baik. Kami berharap lebih meningkat, sehingga jamaah lebih nyaman," katanya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta pada Jumat ini, memberangkatkan jamahah calon haji tiga kloter, yakni 57 asal Kabupaten Kudus dan Pati 58 (Pati), serta 59 (Pati). Rombongan Kloter 57 sebanyak 358 orang diberangkatkan ke Tanah Suci pada pukul 06.32 WIB, kemudian dilanjutkan kloter 58 sebanyak 360 orang pukul 10.45 WIB.
Rombongan jamaah calon haji kloter 59 sebanyak 359 orang asal Kabupaten Pati, juga telah melakukan persiapan dan rencana diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali sekitar Pukul 13.55 WIB.