Boyolali (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melepas para pemudik Lebaran asal Kota Solo yang kembali ke Jakarta melalui program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 dengan 10 bus di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Minggu.
Pada acara pemberangkatan 10 bus melalui program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 ke Jakarta tersebut dilakukan Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah didampingi Kepala Kemenag Jateng, H. Musta'in Ahmad, dan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Surakarta, Hery Mulyono, di halaman Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Menurut Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian BPKH kepada para pemudik yang hendak balik ke Jakarta tanpa dipungut biaya dan menghadirkan arus milir yang nyaman dan aman sekaligus menjadi sarana syiar dan edukasi tentang BPKH serta mengenai pengelolaan keuangan haji.
Program tersebut, kata Fadlul Imansyah, merupakan yang kedua dilaksanakan BPKH mengulang kesuksesan program balik kerja 2023 yang dilaksanakan di tiga kota, yakni Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. BPKH telah kembali mengadakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 dengan empat kota keberangkatan yakni salah satunya Solo dan yang lainnya, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
"Pada tahun ini Balik Kerja Bareng BPKH menargetkan 3.600 peserta secara serentak di empat titik lokasi keberangkatan, yakni Surabaya, Semarang, Solo dan Yogyakarta dengan tujuan kedatangan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)," kata Fadlul Imansyah.
Menurut dia, program Balik Kerja Bareng BPKH berkolaborasi dengan mitra kemaslahatan yakni Solo Peduli untuk Kota Solo, BMM untuk Surabaya, DT Peduli untuk Yogyakarta dan Lazis Muhammadiyah (Lazismu) untuk Kota semarang.
Dia mengatakan dari Solo, telah diberangkatkan 10 bus dengan total jumlah pemudik arus balik yaitu 480 peserta pemberangkatan pada hari pertama, Minggu (14/4), kemudian hari kedua, pada Senin (15/4), sebanyak 480 peserta dengan 10 bus dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, sehingga total Solo sebanyak 960 peserta dengan 20 bus.
"Insya Allah, hal ini, bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kota Solo. Dana yang digunakan berasal dari nilai manfaat atau hasil investasi pengelolaan dana kemaslatan BPKH. Kami mudah-mudahan ke depan akan terus melakukan program ini, kebetulan untuk di Kota Solo bekerja sama dengan Mitra Kemaslatan Solo Peduli," katanya.
Pihaknya berterima kasih juga kepada Kepala Kantor Kemenag Jateng yang telah berkenan untuk menyediakan kantornya sebagai titik keberangkatan untuk di Kota Solo. BPKH juga berterima kasih kepada Solo Peduli yang bekerja keras untuk menyelenggarakan ini, sehingga bisa berjalan dengan baik.
"Balik Kerja Bareng BPKH ini, yang kedua untuk tiga daerah lainnya, sedangkan Solo baru yang pertama dilakukan. BPKH pada tahun sebelumnya baru menggelar tiga kota yakni Yogyakarta, Semarang dan Surabaya, sedangkan tahun ini, tambah satu yakni Kota Solo," katanya.
BPKH menambah Kota Solo karena animo masyarakat yang akan mudik Lebaran, banyak sehingga pada tahun ini, baru diadakan di Kota Solo. Pada balik bareng dan balik kerja bareng ini, dengan total anggaran sekitar Rp2,7 miliar untuk empat kota. BPKH menyiapkan masing-masing kota sebanyak 20 bus sehingga total 80 bus yang disiapkan dari empat daerah itu.
Dia berharap program Balik Kerja Bareng BPKH dapat membantu para pemudik mengurangi pengeluaran transport untuk kembali bekerja ke Jakarta dan sekitarnya. Program ini, tidak sepeserpun menggunakan dana haji yang disetor jemaah. Sumber biaya yang digunakan adalah hasil pengelolaan investasi dana abadi umat. Bukan dari setoran haji jamaah.