London (Antaranews Jateng) - Sekitar 300 warga Italia di Roma menghadiri acara "Festa della Musica: Sempre Estate in Indonesia," diadakan sebagai bagian program tahunan Pemerintah Kota Roma menghadirkan suasana Indonesia di tengah kota abadi tersebut, menjelang matahari terbenam.
Pertunjukan musik bertema "East meets West" menampilkan perpaduan instrumen tradisi nusantara dengan alat musik internasional membawakan lagu daerah Indonesia maupun internasional, demikian Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Roma, Aisyah M. Allamanda kepada Antara London, Jumat.
Band Dwiloka asuhan KBRI Roma permainan saksofon, terompet, bas gitar, perkusi nusantara serta vokal dari pejabat dan staf KBRI Roma, drum dibawakan oleh pemain profesional Jovano Jonathan dari Jakarta, berpadu dengan gamelan Bali oleh Matteo dan Rudgero, dua mahasiswa Italia di Roma, membawakan lagu-lagu kenamaan baik dari Indonesia maupun Italia. Pada medley lagu daerah Indonesia, selain gamelan, ada pula permainan angklung.
Selain itu, tampil pula grup musik Italia, Mata Project, membawakan musik elektronik berpadu oriental dengan lirik lagu dalam bahasa Indonesia. Mereka tampil diiringi tarian tradisi kontemporer bernuansa Jawa Tengah oleh Pinkan, pelajar Indonesia di Roma. Puncaknya adalah permainan pianis jazz kenamaan Indonesia, Nial Djuliarso, khusus hadir di Roma untuk acara.
Nial Djuliarso tampil secara individu pada bagian awal, kemudian berkolaborasi dengan Dwiloka, ditutup dengan lagu Indonesia Pusaka yang dinyanyikan secara beramai-ramai oleh pengunjung.
Kuliner khas Indonesia, seperti mi goreng Jawa, rujak serut, es teler serta es mambo kacang hijau, yang disajikan memperoleh apresiasi tinggi. Ratusan porsi habis tidak bersisa dikonsumsi oleh para pengunjung. Disajikan menjelang matahari terbenam, diiringi lagu-lagu Indonesia yang dimainkan secara unik oleh DJ Max, warga Italia kelahiran Roma, menjadikan suasana hangat khas pantai Indonesia pun semakin terasa.
Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani, mengharapkan kegiatan ini dapat semakin membawa warga Roma lebih mengenal seni budaya nusantara dan semakin terdorong untuk berkunjung ke Indonesia.
Festa della Musica merupakan kegiatan tahunan di berbagai kota Italia yang diadakan untuk menyambut datangnya musim panas.
Tanggal 21 Juni dipilih karena matahari hari itu bersinar paling lama di ekuator dibandingkan hari-hari lainnya. Pertunjukan musik digelar di berbagai wilayah secara terbuka. (Editor : Ruslan Burhani).
Pertunjukan musik bertema "East meets West" menampilkan perpaduan instrumen tradisi nusantara dengan alat musik internasional membawakan lagu daerah Indonesia maupun internasional, demikian Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Roma, Aisyah M. Allamanda kepada Antara London, Jumat.
Band Dwiloka asuhan KBRI Roma permainan saksofon, terompet, bas gitar, perkusi nusantara serta vokal dari pejabat dan staf KBRI Roma, drum dibawakan oleh pemain profesional Jovano Jonathan dari Jakarta, berpadu dengan gamelan Bali oleh Matteo dan Rudgero, dua mahasiswa Italia di Roma, membawakan lagu-lagu kenamaan baik dari Indonesia maupun Italia. Pada medley lagu daerah Indonesia, selain gamelan, ada pula permainan angklung.
Selain itu, tampil pula grup musik Italia, Mata Project, membawakan musik elektronik berpadu oriental dengan lirik lagu dalam bahasa Indonesia. Mereka tampil diiringi tarian tradisi kontemporer bernuansa Jawa Tengah oleh Pinkan, pelajar Indonesia di Roma. Puncaknya adalah permainan pianis jazz kenamaan Indonesia, Nial Djuliarso, khusus hadir di Roma untuk acara.
Nial Djuliarso tampil secara individu pada bagian awal, kemudian berkolaborasi dengan Dwiloka, ditutup dengan lagu Indonesia Pusaka yang dinyanyikan secara beramai-ramai oleh pengunjung.
Kuliner khas Indonesia, seperti mi goreng Jawa, rujak serut, es teler serta es mambo kacang hijau, yang disajikan memperoleh apresiasi tinggi. Ratusan porsi habis tidak bersisa dikonsumsi oleh para pengunjung. Disajikan menjelang matahari terbenam, diiringi lagu-lagu Indonesia yang dimainkan secara unik oleh DJ Max, warga Italia kelahiran Roma, menjadikan suasana hangat khas pantai Indonesia pun semakin terasa.
Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani, mengharapkan kegiatan ini dapat semakin membawa warga Roma lebih mengenal seni budaya nusantara dan semakin terdorong untuk berkunjung ke Indonesia.
Festa della Musica merupakan kegiatan tahunan di berbagai kota Italia yang diadakan untuk menyambut datangnya musim panas.
Tanggal 21 Juni dipilih karena matahari hari itu bersinar paling lama di ekuator dibandingkan hari-hari lainnya. Pertunjukan musik digelar di berbagai wilayah secara terbuka. (Editor : Ruslan Burhani).