Kudus (Antaranews) - Semua nelayan kecil didorong menggunakan bahan bakar gas untuk mengoperasikan mesin kapal nelayan karena lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan menggunakan premium, kata Anggota Komisi VII DPR RI Daryatmo Mardiyanto.
"Untuk mendorong nelayan kecil menggunakan bahan bakar gas, maka pemerintah pusat menggalakkan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dengan membagikan konverter kit untuk nelayan kecil," ujarnya di Kudus, Jawa Tengah, Rabu.
Bantuan konverter kit kepada nelayan, kata dia, sudah berlangsung sebelumnya.
Ia mencontohkan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sudah dua kali mendapatkan bantuan paket konverter kit atau alat konversi mesin kapal dari yang semula menggunakan premium menjadi menggunakan bahan bakar gas.
Konverter kit yang diberikan terdiri atas mesin kapal, konverter kit serta pemasangannya, dan tabung elpiji 3 kilogram beserta isinya.
Selain itu, lanjut dia, Kabupaten Jepara juga mendapatkan bantuan serupa untuk 300 nelayan.
"Pemerintah tahun 2018 kembali menyiapkan bantuan paket converter kit untuk nelayan di Kabupaten Demak dan Jepara karena harapannya semua nelayan kecil yang menggunakan kapal sopek beralih menggunakan bahan bakar gas," ujarnya.
Bantuan paket konversi tahun ini, kata dia, untuk Kabupaten Demak diperkirkan mencapai seribuan lebih, sedangkan Kabupaten Jepara sekitar 400-an paket konversi.
Menurut dia, pemberian bantuan paket konverter kit tersebut memang harus disesuaikan dengan topografi.
Untuk Kabupaten Demak, lanjut dia, wilayahnya cukup datar, sehingga nelayannya bisa menggunakan gas untuk mengoperasikan mesin kapalnya, sedangkan untuk Kabupaten Jepara kondisinya berbeda dengan Demak sehingga tidak semua nelayan bisa memanfaatkan program tersebut.
"Hal terpenting, mayoritas nelayan kecil yang ukuran kapalnya kurang dari 5 gross ton (GT) dan sebelumnya menggunakan bahan bakar bensin sudah beralih menggunakan gas," ujarnya.
Program konversi BBM ke BBG tersebut didukung dengan ketersediaan pangkalan elpiji 3 kilogram di lingkungan tempat tinggal para nelayan.
Elpiji bersubsidi yang tersedia, kata Daryatmo yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan itu, tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain, selain untuk melaut.
Nelayan yang mendapatkan bantuan konversi tersebut, kata dia, harus memanfaatkannya secara maksimal, karena tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional.
Sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Demak, Jepara dan Kudus, kata dia, masyarakat di dua kabupaten di antaranya bermata pencaharian sebagai nelayan.
"Banyak di antara mereka, berada dalam tingkat ekonomi yang perlu mendapat perhatian dari kebijakan-kebijakan pemerintah," ujarnya.
Adanya pembagian "converter kit" beserta peralatan lainnya tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat nelayan di wilayah Jepara dan Demak dalam memperbaiki tingkat penghasilannya. ***1***
(U.KR-AN/B/B015/B015) 21-02-2018 17:53:29
Berita Terkait
Pengamat : Wacana konversi air laut jadi tawar bisa dilakukan tapi mahal
Jumat, 1 November 2024 7:37 Wib
Kemenkumham Jateng sosialisasi Konversi Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional
Kamis, 1 Februari 2024 14:58 Wib
Semen Gresik sukses konversi bahan bakar fosil ke energi hijau CNG
Rabu, 31 Januari 2024 16:52 Wib
Kementerian ESDM sebut program konversi motor listrik berjalan baik
Senin, 4 Desember 2023 8:38 Wib
Kementerian PUPR dan Swedia kolaborasi dalam konversi sampah ke EBT
Kamis, 24 Agustus 2023 10:14 Wib
PLN hadirkan bengkel motor konversi di Solo, percepat transisi energi
Minggu, 13 Agustus 2023 16:11 Wib
HNSI Cilacap setuju rencana perahu nelayan gunakan energi listrik
Senin, 31 Juli 2023 16:47 Wib
PLN gunakan motor listrik hasil konversi untuk operasional
Sabtu, 17 Juni 2023 11:46 Wib