Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Decymus mengimbau agar masyarakat tidak berlebihan dalam menggunakan uang kartal.
"Kami imbau masyarakat agar menggunakan uang kartal seperlunya. Kalau memerlukan uang dalam jumlah besar, mending pakai uang elektronik, giral atau transfer uang. Karena tidak aman menggunakan uang kartal dalam jumlah besar," kata Decymus di Kantor Bareskrim, Jakarta, Jumat.
Sementara Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya mengatakan bahwa kebutuhan uang yang beredar di masyarakat meningkat di momen-momen tertentu seperti jelang Hari Raya Idul Fitri.
Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan yang mengincar masyarakat yang membawa uang dalam jumlah besar sebagai target korbannya.
"Penjahat memperhatikan itu," kata Agung.
Terkait hal ini, Agung meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam membawa dan menggunakan uang.
Sebelumnya, kelompok penjahat merampok dan menembak seorang pengemudi mobil, Davidson usai mengambil uang tunai Rp350 juta ke bank di daerah Daan Mogot Jakarta Barat pada Jumat (9/6) siang.
Pelaku melepaskan tembakan senjata api kepada korban Davidson hingga meninggal dunia kemudian merampok uang sekitar Rp350 juta.
Para pelaku diduga telah membuntuti kendaraan korban usai keluar dari bank mengambil uang Rp350 juta untuk membayar karyawan koperasi.
(Baca juga: Polisi sudah identifikasi perampok yang tembak korbannya di Daan Mogot)