Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tegal memanfaatkan sejumlah bekas lahan rob di wilayah itu untuk ditanami benih padi jenis biosalin sebagai upaya membantu ketahanan pangan dan program makan siang gratis.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid, di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya kini sedang melakukan uji coba penanaman padi biosalin di bekas lahan banjir dan rob yang sebelumnya sudah delapan tahun terendam air dan sempat mematikan pertanian setempat.
"Uji coba tanam padi biosalin ini selaras dengan program ketahanan pangan dari pemerintah pusat maupun program makan siang gratis yang sudah digagas oleh Presiden Prabowo Subianto," katanya pula.
Menurut dia, para petani di wilayah rob ini sebelumnya sudah memiliki pengalaman, tetapi setelah muncul teknologi baru tentang penanaman padi di bekas lahan rob maka mereka perlu menyegarkan lagi keahliannya melalui pelatihan Capacity Building.
Pemkot, kata dia, juga mengapresiasi dukungan BI Tegal yang selaras dengan program ketahanan pangan dan makan gratis siang dari pemerintah pusat.
"Jika dari 105 hektare ini, minimal 90 hektare saja bisa ditanami padi lagi, maka tentunya akan mampu menunjang program ketahanan pangan di daerah. Saya yakin dari dinas terkait akan melanjutkan program ini," katanya lagi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Marwadi mengatakan uji coba ini memanfaatkan 15 hektare lahan dengan tahap awal penanaman di atas 1,5 hektare dengan menggunakan bibit padi jenis biosalin dan pupuk bio tasnim.
Dengan teknologi biosalin, kata dia pula, diharapkan mampu menghidupkan kembali bekas lahan rob yang sebelumnya tidak produktif.
"Kami akan mendorong kelompok tani untuk memanfaatkan lahan tidur seluas 105 hektare. Akan tetapi, untuk tahap awal akan dicoba untuk menanam padi di lahan seluas 1,5 hektare," kata dia pula.