Jayapura, ANTARA JATENG - Sebanyak 4.000 personel TNI dan Polri
disiagakan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo selama di
Papua yang dijadwalkan 9-10 Mei.
Dandrem 172 Jayapura Kol Infantri Bonie Pardede kepada Antara di
Jayapura, Senin mengatakan, pasukan yang disiagakan itu nantinya akan
mengamankan wilayah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten
Jayawijaya.
"Pasukan sudah siap mengamankan kunjungan Presiden Jokowi dan
kesiapan itu ditandai dengan apel gelar pasukan yang dihadiri Kapolda
Papua (Irjen Boy Rafli)," kata Kol Bonie Pardede.
Kol Inf Pardede mengatakan, selain menyiagakan personel peralatan
penunjang juga sudah siap sehingga diharapkan selama berkunjung di Papua
tidak ada gangguan keamanan.
Ketika ditanya tentang rencana ke Timika, Dandrem 172 yang
membawahi tiga kodim yakni Kodim Jayapura, Kodim Sarmi, dan Kodim
Jayawijaya mengatakan, Presiden Jokowi hanya transit di Timika.
Selama berkunjung di Papua, Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan
Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw dan PLTU Holtekam, serta
meninjau pasar mama.
Rabu (10/5) Presiden Jokowi dan rombongan ke Wamena dan selama
berada di Wamena akan meninjau pembangunan jalan Wamena-Habema
sepanjang 47 km.
Baca juga: (Presiden hadiri Puncak Budaya Maritim Pesta Laut Mappanretasi)
Baca juga: (Presiden akan resmikan fasilitas pelabuhan di Maluku Utara)
Berita Terkait
4.000 nakes target pertama vaksinasi di Kota Magelang
Selasa, 5 Januari 2021 21:28 Wib
4.000 Kue Keranjang Bakal Dibagikan pada Grebeg Sudiro
Selasa, 17 Januari 2017 20:35 Wib
Polisi Ungkap Produsen Ekstasi Rumahan, 4.000 Butir Ekstasi Disita
Kamis, 3 November 2016 18:14 Wib
Anton Medan akan Dzikir bersama 4.000 Santri Dibanding Demo Ahok
Selasa, 1 November 2016 11:20 Wib
Perbatasan Ditutup, 4.000 Warga Argentina Tertahan di Chile
Kamis, 14 Juli 2016 14:22 Wib
Mentan: Operasi Pasar digelar di 4.000 Titik tiap hari
Minggu, 12 Juni 2016 15:39 Wib
Bulog Jateng Serap 4.000 Ton/Hari
Jumat, 20 Mei 2016 13:37 Wib
Menlu: Sampai 2019 Indonesia Mampu Kirim 4.000 Pasukan Perdamaian
Selasa, 10 November 2015 13:19 Wib