Semarang, Antara Jateng - Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah hingga saat ini masih melakukan penyerapan beras sebanyak 4.000 ton/hari dari petani.
"Sejauh ini angka penyerapan bertahan cukup tinggi mengingat panen raya masih berlangsung," kata Kepala Bulog Divre Jawa Tengah Usep Karyana di Semarang, Jumat.
Penyerapan dengan angka yang cukup tinggi ini terjadi dari bulan April seiring dengan masuknya momentum panen raya.
Diprediksi, kondisi tersebut akan berlangsung hingga akhir bulan Mei bahkan bisa bertahan sampai bulan Juni.
"Yang pasti pada akhir Mei diprediksi panen raya akan terjadi di Kabupaten Demak dan sekitarnya, kalau kemarin yang panen masih sekitar wilayah selatan seperti Banyumas," katanya.
Meski tidak menyebutkan angka secara pasti, pihaknya mengklaim sejauh ini total serapan beras oleh Bulog sudah mencapai 40 persen dari target serapan di tahun ini yaitu 505 ribu ton.
"Kalau untuk ketersediaan beras yang ada di Gudang Bulog Jawa Tengah sampai saat ini dapat mencukupi kebutuhan hingga bulan September 2016," katanya.
Sementara itu, terkait dengan penyaluran rastra atau beras sejahtera, sejauh ini belum ada pengajuan percepatan dari daerah baik kabupaten maupun kota.
"Meski demikian kami sudah siap jika sewaktu-waktu ada yang mengajukan percepatan ini. Berapapun jumlahnya kami siap," katanya.
Menurut dia, percepatan hanya akan dilakukan apabila kondisi harga beras di suatu daerah sudah tidak lagi terkontrol.
"Kalau percepatan kan juga penting untuk stabilisasi harga. Kami melihat sejauh ini Jawa Tengah masih kondusif. Kalau melihat tahun lalu, percepatan penyaluran rastra saat bulan Ramadhan juga tidak dilakukan, artinya memang di Jateng kondisinya sangat terkontrol," katanya.