Teheran, Iran, ANTARA JATENG - kata Duta Besar Indonesia untuk Republik
Islam Iran Octavino Alimudin menyatakan Indonesia menggunakan segala
forum untuk turut membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.
Posisi
Indonesia pada forum-forum dan organisasi internasional akan menguatkan
dukungan dan bantuan Indonesia bagi perjuangan bangsa Palestina dalam
merebut kemerdekaan dari penjajahan Israel, kata Octavino kepada Antara
di Teheran, Selasa.
"Untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina
secara keseluruhan kita selalu memanfaatkan berbagai forum dengan selalu
menguatkan keberadaan Indonesia," kata Oktaviano.
Menurut dia,
peresmian Konsulat Kehormatan pertama Indonesia di Ramallah, Palestina,
pada 2016 adalah salah satu langkah penguatan posisi Indonesia dalam
kancah politik dunia yang sekaligus menunjukkan ada kepentingan
Indonesia di wilayah Palestina.
Pada 14 Maret 2016, Menteri Luar
Negeri RI Retno LP Marsudi melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia
di Palestina Maha Abu-Shusheh yang berkedudukan di Ramallah.
Konsul
ini bertugas melayani dan melindungi warga negara Indonesia dan badan
hukum Indonesia serta meningkatan kerjasama ekonomi dan sosial budaya
kedua negara, selain mempromosikan ekonomi, perdagangan, pariwisata,
investasi, tenaga kerja dan jasa, dan sosial budaya.
Pembukaan
Konsul Kehormatan RI di Ramallah adalah konsul kehormatan pertama di
antara 41 kedutaan besar dan konsul asing di Ramallah, sementara konsul
kehormatan asing lainnya di Palestina saat ini berada di Bethlehem.
Menanggapi
kemungkinan Indonesia menjadi mediator untuk rekonsiliasi konflik
Palestina-Israel, Oktaviano mengatakan bahwa kedua pihak harus dilihat
sebagai dua entitas di mana posisi Indonesia selalu mendukung Palestina
dan tidak membenarkan penjajahan Israel atas Palestina.
"Perwujudan
kemerdekaan Palestina membutuhkan dukungan solid terutama dari
negara-negara Muslim di dunia," tegas dia seraya menambahkan Konferensi
Internasional Untuk Mendukung Gerakan Intifada Palestina yang
diselenggarakan pemerintah Republik Islam Iran di Teheran pada 21-22
Februari, 2017 diharapkan menghasilkan rekomendasi yang lebih nyata bagi
penyelesaian isu Palestina.
Menurut Kantor Berita Iran, IRNA,
konferensi ini akan dihadiri oleh 80 delegasi asing dari berbagai negara
di dunia, 700 tamu asing dan perwakilan organisasi pro Palestina. Acara
ini akan diawali dengan pesan dari pemimpin spiritual Iran Ayatollah
Seyed Ali Khamenei.
Berita Terkait
BMKG: Gempa M7,5 dan tsunami di Vanuatu tidak berdampak ke Indonesia
Selasa, 17 Desember 2024 12:26 Wib
Berkinerja luar biasa, Kemenkumham Jateng jadi yang "Terbaik 2024"
Senin, 16 Desember 2024 14:24 Wib
Shin Tae-yong optimistis Indonesia lolos ke semifinal
Senin, 16 Desember 2024 12:53 Wib
HUT Ke-3, IDSurvey hijaukan Pantai Tirang Semarang
Minggu, 15 Desember 2024 21:48 Wib
Tutup tahun dengan semangat hidup sehat, Generali dukung Semarang 10K
Minggu, 15 Desember 2024 21:14 Wib
Prediksi Indonesia vs Vietnam
Minggu, 15 Desember 2024 15:37 Wib
Indonesia akan revisi catatan sejarah
Sabtu, 14 Desember 2024 20:17 Wib
PMI Kota Semarang kirimkan PMR ikuti RCYC 2024 di Singapura
Sabtu, 14 Desember 2024 16:36 Wib