Jakarta, Antara Jateng - Politisi senior dari Partai Golongan Karya (Golkar) Akbar Tandjung tidak setuju dengan adanya iuran sebesar Rp1 miliar bagi calon ketua umum yang ikut dalam pemilihan di Munaslub 2016.
"Soal iuran sebetulnya dari awal tidak setuju ada iuran," kata Akbar dengan tegas saat ditemui di Kantor Akbar Tandjung Institute di Jakarta, Selasa.
Menurut penilaiannya, sebagai sebuah partai politik yang mengedepankan perjuangan maka semestinya tidak pantas untuk mengajukan syarat iuran dengan nilai yang sangat besar.
Sebuah organisasi perjuangan, ujarnya melanjutkan, semestinya diisi pula oleh orang-orang yang memiliki idealisme perjuangan dan memiliki gagasan untuk kemajuan partai dan negara.
"Namun orang yang memiliki idealisme seperti itu kebanyakan merupakan kalangan yang tidak memiliki sumber dana besar, apalagi pengusaha," tukasnya menambahkan.
Maka dari itu, adanya syarat iuran tersebut justru akan menyulitkan orang-orang yang mempunyai rasa panggilan dalam politik untuk menjadi seorang pemimpin.
Menurut dia, dengan adanya syarat iuran tersebut dapat berdampak pada menurunnya keinginan kader untuk bisa memberikan kontribusi terbaiknya pada partai berlambang Pohon Beringin itu.
"Ditambah lagi, saya khawatir ini akan menjadi preseden yang akan ditiru di tingkat provinsi atau kabupaten/kota," tukas Akbar menambahkan.
Berita Terkait
Pengajian Akbar Palestina Univet Bantara Sukoharjo hadirkan syekh dari Gaza
Kamis, 14 Maret 2024 10:30 Wib
UMP gelar tablig akbar sambut Ramadhan di Kampus 4
Selasa, 5 Maret 2024 15:27 Wib
Tablig akbar di UMP jadi saksi keharmonisan umat Islam
Senin, 26 Februari 2024 9:37 Wib
Kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud
Sabtu, 10 Februari 2024 15:59 Wib
Ribuan massa pendukung AMIN mulai padati stadion JIS
Sabtu, 10 Februari 2024 11:32 Wib
Massa pendukung Prabowo-Gibran memadati sepanjang jalan Gatot Subroto
Sabtu, 10 Februari 2024 11:29 Wib
Pendukung AMIN di luar JIS hadiri kampanye dari layar lebar
Sabtu, 10 Februari 2024 11:25 Wib
Ganjar-Mahfud gelar kampanye akbar pamungkas di Kota Semarang
Jumat, 9 Februari 2024 6:18 Wib