"Hingga saat ini baru 84 importir yang terdaftar di GINSI Jateng, padahal saat kami melakukan audiensi ternyata jumlah importir di Jateng mencapai 1.200 importir," kata Ketua GINSI Jateng Budiatmoko di Semarang, Senin.
Menurut dia, GINSI Jateng sudah berdiri sejak satu tahun yang lalu. Oleh karena itu, sudah saatnya jumlah anggota harus terus bertambah.
"Intinya terkait dengan penambahan jumlah anggota GINSI ini kami harus bekerja keras," katanya.
Budiatmoko mengatakan keuntungannya dengan menjadi anggota GINSI adalah bisa mendapatkan informasi tentang regulasi Pemerintah.
Menurut dia, mengingat pada tahun ini banyak peraturan baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah salah satunya tentang impor barang, jangan sampai importir kesusahan saat melakukan impor.
"Jangan sampai sudah mendatangkan barang tetapi importir tidak mengetahui peraturan baru tentang barang yang didatangkan ini," katanya.
Terkait dengan sosialisasi peraturan dari Pemerintah mengenai apapun terkait impor, belum lama ini pihaknya juga meluncurkan website resmi GINSI.
"Mudah-mudahan website ini dapat bermanfaat bagi para importir, dengan begitu kerja mereka dapat lebih lancar tanpa harus terkendala oleh peraturan-peraturan yang tidak diketahuinya," katanya.