Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa laju rupiah mampu kembali terapresiasi terhadap dolar AS. Kondisi politik yang cenderung stabil jelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI menjadi salah satu faktor penguatan nilai tukar domestik.
"Pelaku pasar pun memanfaatkan momentum itu untuk kembali mengakumulasi rupiah meski masih cenderung terbatas," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, penguatan rupiah belum mampu mengkonfirmasi penguatan lanjutan seiring masih bervariasinya sentimen dari eksternal terkait kepastian kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed rate) dan perlambatan ekonomi global.
Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan bahwa saat ini pergerakan rupiah cenderung konsolidasi di tengah antisipasi pelantikan Presiden-Wapres RI nanti dan susunan kabinet pemerintahan baru.
Dalam fase itu, menurut dia, pelaku pasar uang di dalam negeri cenderung mengambil posisi jangka pendek atau melakukan transaksi dengan cepat seraya memantau perkembangan yang ada baik dari global maupun domestik.
"Diharapkan, sentimen politik di dalam negeri tidak memanas sehingga nilai tukar rupiah ke depan bergerak stabil dengan potensi penguatan," katanya.
Berita Terkait
JNE Content Competition 2024 siapkan hadiah ratusan juta rupiah
Selasa, 30 April 2024 15:15 Wib
Purbalingga harapkan penguatan dolar berdampak pada peningkatan ekspor
Jumat, 19 April 2024 13:56 Wib
Pemkab Banyumas antisipasi inflasi akibat pelemahan rupiah
Kamis, 18 April 2024 13:34 Wib
Rupiah merosot ditutup Rp16.176 per dolar AS
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Rupiah terus merosot dekati Rp16 ribu per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 10:07 Wib
Pemilik Biro Umrah Goldy Mixalmina jadi tersangka penipuan miliaran rupiah
Rabu, 6 Maret 2024 20:27 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib
Kejari Boyolali musnahkan barang bukti ratusan bal rokok ilegal miliaran rupiah
Kamis, 22 Februari 2024 15:22 Wib