Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa laju rupiah mampu kembali terapresiasi terhadap dolar AS. Kondisi politik yang cenderung stabil jelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI menjadi salah satu faktor penguatan nilai tukar domestik.
"Pelaku pasar pun memanfaatkan momentum itu untuk kembali mengakumulasi rupiah meski masih cenderung terbatas," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, penguatan rupiah belum mampu mengkonfirmasi penguatan lanjutan seiring masih bervariasinya sentimen dari eksternal terkait kepastian kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed rate) dan perlambatan ekonomi global.
Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan bahwa saat ini pergerakan rupiah cenderung konsolidasi di tengah antisipasi pelantikan Presiden-Wapres RI nanti dan susunan kabinet pemerintahan baru.
Dalam fase itu, menurut dia, pelaku pasar uang di dalam negeri cenderung mengambil posisi jangka pendek atau melakukan transaksi dengan cepat seraya memantau perkembangan yang ada baik dari global maupun domestik.
"Diharapkan, sentimen politik di dalam negeri tidak memanas sehingga nilai tukar rupiah ke depan bergerak stabil dengan potensi penguatan," katanya.
Berita Terkait
BI Jateng kirim uang ke daerah 3T lewat "Ekspedisi Rupiah Karimunjawa"
Rabu, 6 November 2024 14:29 Wib
Polisi ringkus pembobol bengkel rugikan ratusan juta rupiah
Selasa, 22 Oktober 2024 20:55 Wib
BI Jateng gelar Olimpiade Cinta Bangga Paham Rupiah
Rabu, 25 September 2024 8:16 Wib
Polisi gerebek lokasi perjudian di Anjasmoro Raya Semarang, sita miliaran rupiah
Sabtu, 21 September 2024 13:46 Wib
Rupiah menguat dekati Rp14 ribu per USD
Jumat, 20 September 2024 16:28 Wib
Polemik RUU Pilkada mereda, nilai tukar rupiah terus menguat
Senin, 26 Agustus 2024 10:10 Wib
Rupiah terus menguat, pengaruh surplus perdagangan
Kamis, 15 Agustus 2024 10:32 Wib
Rupiah terus perkasa
Kamis, 8 Agustus 2024 15:56 Wib