Mereka juga membentangkan sejumlah poster, antara lain, bertulisan "Wujudkan Pemilu Damai", "Apapun Pilihannya Kita Negara Indonesia", "Solo Kota Budaya 9 Juli Cerminan Budaya Wong Solo", Pemilu yang Bersih di Bulan Suci".
Bahkan, sebuah poster yang menunjukan Kota Solo menjadi pelopor pemilu damai, yakni "Sopo Wae Sing Menang Awake Dewe Tetap Konco" dan "Wong Solo Mesti iso Dadi Pelopor Pemilu Damai". Artinya, Siapa Saja yang menang kita tetap teman dan orang Solo bisa menjadi pelopor pemilu damai.
Menurut Gilang Garendi selaku Menter Aksi Prapaganda BEM UNS, dalam orasinya, bahwa 9 Juli merupakan momentum pesta demokrasi bagi warga negara Indonesia, dimana dilaksanakan Pemilu Calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2014--2019.
"Kita memilih pasangan yang nantinya akan memimpin Negara Indonesia lima tahun ke depan. Pemimpin inilah membawa bangsa sesuai visi misi yang dibuat untuk memajukan Indonesia," kata Gilang Garendi.
Pihaknya akan ikut ambil bagian dalam menyambut dan mengawal proses pelaksanaannya Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, agar dapat mewujudkan demokrasi yang sehat tanpa saling menjatuhkan demi terselenggaranya Indonesia sesusai dengan cita-cita para pendiri bangsa ini.
BEM dalam pentingnya menjaga perdamaian mengimbau seluruh elemen masyarakat agar bisa mewujudkan pemilu yang bersih dari segala kecurangan dan bentuk pelanggaran, sehingga terciptanya pemilihan yang berkualitas.
Selain itu, pihaknya juga memperhatikan pentingnya masyarakat menjaga kemurnian suaranya dengan tidak mudah menjual hak pilihnya kepada segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menolak tegas segala bentuk politik uang dan janji-janji palsu yang ditawarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap penyelenggaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden berjalan damai, bersih, dan mengahsilkan pemimpin nyang berkualitas sesuai dengan pilihan rakyat. Masyarakat tetap menghormati keputusan dan hasil pesta demokrasi Indonesia, siapapun yang menjadi Presiden dan Wakil Presidennya.
Pada Pilpres 2014 akan diikuti oleh dua bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu yang diusung Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP, dan PBB, juga Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua diusung PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI.