Temanggung (ANTARA) - Program balai ternak Baznas di Desa Kembangsari, Kecamatan Kandangan, diharapkan dapat membantu mengentaskan warga miskin ekstrem di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Senin, mengatakan di Temanggung ada 2.500 masyarakat miskin ekstrem dan program balai ternak Baznas diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dari miskin ekstrem menjadi sejahtera.
Ia menyebutkan jumlah ternak kambing dan domba di Kabupaten Temanggung mencapai 420.000 ekor.
Menurut dia permintaan terus meningkat, di antaranya dari Yogyakarta ada 300 ekor per pasaran (lima hari) dan 70 ekor dari Kendal. Permintaan pada Idul Adha tercatat rata-rata 16 ribu ekor.
Ia mengatakan sangat berterima kasih dengan program balai ternak dari Baznas. Ke depan harapannya akan lebih banyak program dari Baznas untuk membantu program pemerintah seperti pengentasan kemiskinan.
Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan peluncuran program balai ternak Kembangsari Berkah Makmur di Temanggung merupakan yang ke 29 dari target 35 yang diinisiasi Baznas RI.
Ia menyebutkan ternak yang dibudidaya dalam program balai ternak , antara lain unggas, sapi dan kambing.
"Program ini sebagai akselerasi pengentasan kemiskinan ekstrim melalui intervensi ekonomi," kata dia.
Menurut dia dana yang disalurkan untuk program balai ternak Kembangsari Berkah Makmur mencapai Rp602,7 juta guna pembuatan infrastruktur kandang dan pembelian sebanyak 250 kambing. Petani yang terlibat ada 25 orang dengan masing-masing petani mendapatkan 10 ekor kambing.
Kambing yang ada, katanya, diharapkan terus berkembang dan semakin banyak petani yang terlibat dan merasakan manfaatnya, sehingga mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Pemkab Magelang serahkan 425 paket sembako kepada keluarga prasejahtera
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Senin, mengatakan di Temanggung ada 2.500 masyarakat miskin ekstrem dan program balai ternak Baznas diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dari miskin ekstrem menjadi sejahtera.
Ia menyebutkan jumlah ternak kambing dan domba di Kabupaten Temanggung mencapai 420.000 ekor.
Menurut dia permintaan terus meningkat, di antaranya dari Yogyakarta ada 300 ekor per pasaran (lima hari) dan 70 ekor dari Kendal. Permintaan pada Idul Adha tercatat rata-rata 16 ribu ekor.
Ia mengatakan sangat berterima kasih dengan program balai ternak dari Baznas. Ke depan harapannya akan lebih banyak program dari Baznas untuk membantu program pemerintah seperti pengentasan kemiskinan.
Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan peluncuran program balai ternak Kembangsari Berkah Makmur di Temanggung merupakan yang ke 29 dari target 35 yang diinisiasi Baznas RI.
Ia menyebutkan ternak yang dibudidaya dalam program balai ternak , antara lain unggas, sapi dan kambing.
"Program ini sebagai akselerasi pengentasan kemiskinan ekstrim melalui intervensi ekonomi," kata dia.
Menurut dia dana yang disalurkan untuk program balai ternak Kembangsari Berkah Makmur mencapai Rp602,7 juta guna pembuatan infrastruktur kandang dan pembelian sebanyak 250 kambing. Petani yang terlibat ada 25 orang dengan masing-masing petani mendapatkan 10 ekor kambing.
Kambing yang ada, katanya, diharapkan terus berkembang dan semakin banyak petani yang terlibat dan merasakan manfaatnya, sehingga mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Pemkab Magelang serahkan 425 paket sembako kepada keluarga prasejahtera