Pati (ANTARA) - Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengingatkan camat dan kepala desa hati-hati dan tidak main-main dalam menyalurkan bantuan sosial, khususnya bantuan langsung tunai (BLT).

"Bansos merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk pemulihan ekonomi masyarakat, termasuk saat ini untuk menjaga daya beli masyarakat," ujarnya saat menghadiri "Sinergitas Program Kerja Pj Bupati Pati" di Aula Kantor Kecamatan Jakenan, di Pati, Jumat.

Ia tidak menginginkan kasus pemotongan BLT di Kabupaten Blora terjadi di Pati.

Apalagi, kata dia, BLT merupakan haknya warga kurang mampu, sehingga dalam penyalurannya juga akan menjadi perhatian banyak pihak.

Baca juga: Masyarakat Solo akui banyak terbantu BLT BBM

"Jika dalam penyalurannya terjadi permasalahan kecil saja, maka kebaikan yang lain itu tidak akan dilihat masyarakat," ujarnya.

Begitu terjadi hal yang buruk, kata dia, masyarakat secara otomatis akan menyebarluaskannya.

Untuk itu, sebagai upaya pencegahan, Pemkab Pati mengingatkan pemerintah desa dan camat untuk terus memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

"Kasus di Blora saja mencuat hingga menjadi perhatian nasional. Kini tengah diproses secara hukum," ujarnya.

Pada bulan Oktober 2022, imbuh dia, akan ada lagi program bantuan baik dari Pemprov Jateng maupun Pemkab Pati serta bantuan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). 

Baca juga: Bupati Temanggung menilai BLT BBM bermanfaat bagi masyarakat

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024