Semarang (ANTARA) - Penyerahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) ke-18 di Kecamatan Rowosari, Kota Kendal, berjalan lancar dan sukses.
Acara itu diselenggarakan di Kantor Kecamatan Rowosari, Kamis (4/7) pagi. Apel pelepasan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta kepala kecamatan dan kelurahan di sekitar wilayah tersebut.
Camat Rowosari, Mahmud Eko Saputra, S.STP, menyambut hangat kedatangan para mahasiswa KKN, yang juga disertai oleh Kepala Desa Kebonsari, Taukhid.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan LP2M UIN Walisongo menjelaskan bahwa KKN MIT ke-18 dengan tema "Pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif, kearifan lokal, dan moderasi beragama" akan berlangsung selama 45 hari, dimulai dari tanggal 4 Juli hingga 17 Agustus 2024.
Sebanyak 2.130 mahasiswa akan tersebar di 142 kelurahan/desa di 11 kecamatan se-Kabupaten Kendal, yang didampingi oleh 71 dosen pembimbing lapangan.
"Semoga kerja sama dengan UIN Walisongo ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi program-program desa serta inovasi yang berarti bagi masyarakat," ujar Camat Mahmud Eko.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan media sosial yang baik dari pihak mahasiswa serta menghargai adat dan kepercayaan masyarakat setempat.
Pada apel pelepasan tersebut, sebanyak 240 mahasiswa hadir di Kantor Kecamatan Rowosari, dilanjutkan dengan 15 mahasiswa menerima pengarahan khusus di Posko 14 yang dipimpin oleh perangkat desa Kebonsari di Kantor Kepala Desa setempat. Sekretaris Desa Kebonsari, Tura Haryanto, S.PD. I, juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga kesopanan dan nama baik almamater mereka di tengah-tengah masyarakat.
KKN MIT ke-18 ini diikuti oleh mahasiswa UIN Walisongo dari berbagai fakultas, seperti Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta fakultas lainnya yang turut berkontribusi dalam tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif, Local Wisdom, dan Moderasi Beragama".
Diharapkan KKN MIT ke-18 ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan masyarakat dan kawasan sekitar, seiring dengan komitmen mahasiswa dalam menjalankan misi pengabdian kepada masyarakat. ***