Solo (ANTARA) - Masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah mengakui banyak terbantu pemberian bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang belum lama ini disalurkan oleh Kementerian Sosial melalui PT Pos Indonesia.
Salah satu warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo Mulyanto di Solo, Jumat mengatakan, senang dengan adanya BLT BBM tersebut.
"Kemarin saya dapat Rp500.000, untuk kebutuhan makan sehari-hari keluarga," katanya.
Dari total tersebut Rp300.000 di antaranya merupakan BLT BBM untuk dua bulan dan sisanya merupakan bantuan sembako.
Baca juga: Masyarakat Boyolali rasakan manfaat BLT BBM
Sesuai dengan arahan pemerintah, menurut dia uang tersebut tidak digunakannya untuk membeli rokok dan minuman.
"Pokoknya untuk kebutuhan sehari-hari. Waktu mau terima itu saya dikasih undangan dari petugas kelurahan," katanya.
Warga lain, Yati mengaku juga sangat terbantu dengan adanya BLT BBM. Apalagi, sejak suaminya meninggal dunia Yati tidak ada lagi yang menghidupi.
"Saya cuma ibu rumah tangga, mau kerja anak nggak ada yang momong. Anak saya umurnya baru 4,5 tahun," katanya.
Sementara itu, Gibran menjanjikan untuk masyarakat yang tidak terdata memperoleh BLT BBM akan memperoleh bantuan sosial yang anggarannya bersumber dari APBD.
Sama dengan BLT BBM dari Kementerian Sosial, untuk setiap penerima bansos dari APBD ini juga akan memperoleh bantuan sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan ke depan, yakni Oktober, November, dan Desember.
Sejauh ini calon penerima yang sudah terdata sebanyak 19.444 KPM.
Baca juga: Bupati Temanggung menilai BLT BBM bermanfaat bagi masyarakat
Baca juga: Kudus data sopir dan pelaku UMKM penerima BLT BBM
Baca juga: Istri perangkat desa di Blora potong BLT BBM, ini respon cepat Ganjar
Salah satu warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo Mulyanto di Solo, Jumat mengatakan, senang dengan adanya BLT BBM tersebut.
"Kemarin saya dapat Rp500.000, untuk kebutuhan makan sehari-hari keluarga," katanya.
Dari total tersebut Rp300.000 di antaranya merupakan BLT BBM untuk dua bulan dan sisanya merupakan bantuan sembako.
Baca juga: Masyarakat Boyolali rasakan manfaat BLT BBM
Sesuai dengan arahan pemerintah, menurut dia uang tersebut tidak digunakannya untuk membeli rokok dan minuman.
"Pokoknya untuk kebutuhan sehari-hari. Waktu mau terima itu saya dikasih undangan dari petugas kelurahan," katanya.
Warga lain, Yati mengaku juga sangat terbantu dengan adanya BLT BBM. Apalagi, sejak suaminya meninggal dunia Yati tidak ada lagi yang menghidupi.
"Saya cuma ibu rumah tangga, mau kerja anak nggak ada yang momong. Anak saya umurnya baru 4,5 tahun," katanya.
Sementara itu, Gibran menjanjikan untuk masyarakat yang tidak terdata memperoleh BLT BBM akan memperoleh bantuan sosial yang anggarannya bersumber dari APBD.
Sama dengan BLT BBM dari Kementerian Sosial, untuk setiap penerima bansos dari APBD ini juga akan memperoleh bantuan sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan ke depan, yakni Oktober, November, dan Desember.
Sejauh ini calon penerima yang sudah terdata sebanyak 19.444 KPM.
Baca juga: Bupati Temanggung menilai BLT BBM bermanfaat bagi masyarakat
Baca juga: Kudus data sopir dan pelaku UMKM penerima BLT BBM
Baca juga: Istri perangkat desa di Blora potong BLT BBM, ini respon cepat Ganjar