Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti aparatur pemerintahan sampai ke tingkat desa agar tidak melakukan pemotongan penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat dengan alasan apa pun.

"Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Saya bilang tindak tegas kalau melakukan itu, jangan main-main dengan urusan rakyat ini," katanya di Semarang, Selasa.

Menurut dia, peringatan ini berlaku untuk aparatur pemerintahan seluruh desa di seluruh Provinsi Jateng, tanpa terkecuali.

"Bukan hanya di Kabupaten Blora. Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Alasannya kemarin adalah untuk iuran, nggak ada itu. Itu menjadi modus saja," tegas Ganjar

Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah mendapatkan laporan terkait dugaan pemotongan dana BLT bahan bakar minyak (BBM) di Dukuh Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

Pemotongan BLT sebesar Rp20.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) untuk iuran itu diduga dilakukan istri perangkat desa setempat.

"Tadi saya kontak dengan Bupati Blora, hari ini sudah diperiksa polisi, alasannya tidak tahu. Besok pagi seluruh kades akan dikumpulkan, dan Bupati Blora minta agar saya ikut bicara," ujarnya.

Ia mengatakan akan turun langsung ke Kabupaten Blora untuk memberikan pemahaman kepada seluruh kepala desa dan aparaturnya.

"Dari kasus itu, semua perangkat dapat menjaga integritasnya. Kepolisian sudah memeriksa, besok dikumpulkan, mudah-mudahan semuanya paham," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024