Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap memberikan bantuan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para penyintas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai wujud dukungan untuk membangun optimisme masa depan yang lebih baik.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Officer Communication & CSR PT KPI RU IV Sunaryo Adi Putra kepada Camat Candipuro Agus Samsul Hadi di Aula Kantor Kecamatan Candipuro, Lumajang, Kamis (19/5).

Dalam kesempatan itu, Sunaryo Adi mengatakan pihaknya membantu pembangunan 5 unit huntara di area relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, masing-masing senilai Rp15,7 juta. 

"Kami sangat senang dan antusias terlibat dalam program kebaikan ini. Menjadi salah satu bagian yang ikut menata dan memperbaiki masa depan para penyintas bencana Semeru dengan pembangunan hunian di area yang lebih aman," katanya.

Ia mengharapkan bantuan tersebut menjadi sarana untuk  menjaga keberlangsungan hidup warga terdampak erupsi Gunung Semeru. 

"Tidak ada satu pun yang berharap tertimpa musibah. Namun bencana ini sudah terjadi, maka yang terpenting sekarang bagaimana melewati semua ini dengan ikhlas dan sabar," kata Adi.

Sementara itu, Camat Candipuro Agus Samsul Hadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Lumajang saat ini terus melakukan percepatan pembangunan 354 unit huntara. 

"Yang sudah selesai dibangun ada 191 unit dan 130 di antaranya sudah ditempati. Sisanya masih butuh kelengkapan fasilitas maupun prasarana seperti listrik, air, dan lainnya," katanya.

Baca juga: Sukacita siswa SD di kaki Semeru terima peralatan sekolah dari Pertamina Cilacap

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyampaikan apresiasi dengan keterlibatan PT KPI RU IV dalam pembangunan huntara yang memang memberikan ruang untuk Non-Government Organization (NGO) ikut membantu pembangunannya, sedangkan untuk hunian tetap (huntap) menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum. 

"Kami berharap dukungan dari Pertamina bisa berlanjut dalam bentuk lain mengingat masih banyak warga yang membutuhkan bantuan," katanya.

Berdasarkan data, setiap huntara yang dibangun memiliki luas bangunan 6 x 4,8 meter dengan fasilitas kamar mandi, kamar tidur, serta ruang multiguna untuk ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur.

Posisi huntara tepat di sisi belakang sehingga memberikan ruang bagi pembangunan huntap di bagian depannya. Total luas lahan yang disiapkan Pemkab Lumajang untuk relokasi mencapai 81,55 hektare dengan perkiraan daya tampung 2.000 unit dan pada tahap pertama dibangun 570 unit huntara dengan anggaran Rp15,7/ unit.

Sementara bantuan pembangunan huntara yang diberikan Pertamina Cilacap bersumber dari donasi organisasi internal PT KPI RU IV seperti Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK), Baituzzakah Pertamina (Bazma), Persatuan Wanita Patra (PWP), Relawan Pertamina Peduli (Relpi), Badan Dakwah Islam (BDI), Badan Koordinasi Umat Kristiani (Bakor Umkris), dan Koperasi Pekerja Pertamina Wijayakusuma (Kopama). 

Dalam penyaluran bantuan tersebut, PT KPI RU IV Cilacap juga melibatkan tim sukarelawan dari Sekolah Relawan dan I-Deru.


Baca juga: Perilaku antikorupsi dukung keandalan operasional kilang Pertamina
Baca juga: Pertamina Cilacap siapkan ikon baru bernuansa Jalan MH Thamrin masa lalu

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024