Purwokerto (ANTARA) - Ratusan siswa-siswi SD N 02 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, baru saja menuntaskan kegiatan belajar mengajar, ketika rombongan dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap bersama relawan SalamAid tiba. 

Kendati demikian, para siswa terlihat antusias menyambut kedatangan para tamu. Bahkan, anak-anak tangguh penyintas bencana erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021 itu tanpa canggung menyalami satu persatu tamu yang datang. 

"Sekolah kami termasuk yang paling parah terdampak erupsi karena tepat berada di kaki Gunung Semeru. Material erupsi dengan ketebalan lebih dari 50 centimeter menutup seluruh bangunan sekolah sehingga praktis sekolah diliburkan," ungkap guru kelas 6 SDN 2 Supiturang Ahmad Soim. 

Setelah 2 bulan diliburkan pascamusibah itu, kata dia, kegiatan belajar mengajar selanjutnya dilaksanakan selama 1 bulan di tenda darurat. 

"Lalu sejak bulan Maret 2022 proses belajar mengajar dilaksanakan kembali secara normal dan anak-anak tetap bersemangat," jelasnya. 

Rifki Abrori adalah salah satu siswa yang mengalami langsung musibah itu. Saat erupsi terjadi, ia sedang berada di Madrasah Diniyah (sekolah keagamaan sore, red.).

Baca juga: Perilaku antikorupsi dukung keandalan operasional kilang Pertamina

"Waktu itu saya sedang menulis. Tiba-tiba terdengar letusan keras gunung Semeru. Saya langsung lari ke masjid untuk menyelamatkan diri," kata siswa kelas 4 itu menceritakan pengalamannya saat terjadi erupsi. 

Meski sempat tergulung awan panas, Rifki bersama ratusan siswa-siswi lain berhasil selamat dari guguran awan panas tersebut. "Alhamdulillah, saya berhasil selamat," tegas Rifki. 


Peralatan sekolah

Dalam kunjungan tersebut, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyerahkan 300 paket peralatan sekolah untuk para siswa terdampak. "Ada beberapa sekolah sasaran bantuan, salah satunya di SD N 2 Supiturang ini," kata Officer Commrel PT KPI RU IV Sunaryo Adi Putra saat penyerahan bantuan. 

Menurut dia, penyaluran bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari tahap asesmen yang dilakukan pada Desemberu. "Ini menjadi wujud berbagi energi kebaikan dan kepedulian kepada warga terdampak erupsi gunung Semeru, sebagai bencana nasional," kata Adi. 

Pihaknya berharap bantuan ini benar-benar bermanfaat dan membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar para siswa. "Semoga bantuan ini juga semakin menambah semangat belajar para siswa demi menggapai cita-cita," ungkap Adi. 

Baca juga: Pertamina Cilacap siapkan ikon baru bernuansa Jalan MH Thamrin masa lalu

Soim dalam tanggapannya mengapresiasi kepedulian PT KPI RU IV bagi para pelajar yang diwujudkan dalam paket peralatan sekolah. "Kami tentu berterimakasih kepada pihak Pertamina, jauh-jauh datang dari Cilacap bisa sampai ke wilayah terdampak erupsi Semeru ini," ucapnya. 

Senada, Rifki juga menyampaikan terimakasih untuk kejutan yang ia terima bersama teman-teman satu sekolah. "Saya senang sekali, terimakasih Pertamina Cilacap," ucapnya. 

Sementara itu total 300 paket peralatan sekolah berisi antara lain tas sekolah, sepatu, alat tulis dan lain-lain. Selain SD N 2 Supiturang, bantuan juga disalurkan kepada siswa Sekolah Alam Semeru, dan SD N 2 Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro. 

Bantuan bersumber dari donasi organisasi internal perusahaan, seperti Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK), Baituzzakah Pertamina (Bazma), Persatuan Wanita Patra (PWP), Relawan Pertamina Peduli (Relpi), Badan Dakwah Islam (BDI), Badan Koordinasi Umat Kristiani (Bakor Umkris), dan Koperasi Pekerja Pertamina Wijayakusuma (Kopama).


Baca juga: Pertamina Cilacap siapkan ikon baru bernuansa Jalan MH Thamrin masa lalu
Baca juga: Pertamina bantu pemadaman kebakaran kapal nelayan di Cilacap
Baca juga: Peringati Paskah, PWP Kilang Pertamina Cilacap salurkan bantuan pendidikan
Baca juga: Pertamina bantu pemadaman kebakaran kapal nelayan di Cilacap

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024