Semarang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengungkapkan 19.009 tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu dipastikan menerima vaksinasi COVID-19.
"Di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti klinik pratama, laboratorium kesehatan," kata Hakam, usai vaksinasi tokoh masyarakat di Kota Semarang, Kamis.
Menurut dia, Kota Semarang memperoleh kuota 38.240 dosis vaksin yang bisa digunakan bagi 19.120 orang.
Ia menuturkan 19.009 tenaga kesehatan yang akan divaksin tersebut juga tersebar di berbagai rumah sakit, puskesmas, serta balai kesehatan masyarakat.
"Sudah mulai disitribusikan sejak kemarin, ada juga yang dikirim pagi ini," katanya.
Adapun mekanisme vaksinasi yang dilaksanakan, kata dia, setiap hari akan dibuka tiga sesi penyuntikan.
Pada masing-masing sesi, lanjut dia, akan dilakukan vaksinasi terhadap 15 orang untuk mencegah antrean maupun kerumunan.
Dengan jumlah tenaga kesehatan sebanyak itu, menurut dia, terdapat sisa vaksin yang diperuntukkan bagi Kota Semarang.
"Sisanya tentu akan kami kembalikan, karena persediaan vaksin ini berkaitan dengan logistik," katanya.
Sementara itu sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaukan pesan kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 ini tidak berbahaya.
"Vaksin ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat upaya mengatasi pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Bupati Banyumas minta pemberitaan positif terkait vaksinasi COVID-19
Baca juga: KIPI Kota Solo siapkan antisipasi kemungkinan efek samping vaksin COVID-19
"Di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti klinik pratama, laboratorium kesehatan," kata Hakam, usai vaksinasi tokoh masyarakat di Kota Semarang, Kamis.
Menurut dia, Kota Semarang memperoleh kuota 38.240 dosis vaksin yang bisa digunakan bagi 19.120 orang.
Ia menuturkan 19.009 tenaga kesehatan yang akan divaksin tersebut juga tersebar di berbagai rumah sakit, puskesmas, serta balai kesehatan masyarakat.
"Sudah mulai disitribusikan sejak kemarin, ada juga yang dikirim pagi ini," katanya.
Adapun mekanisme vaksinasi yang dilaksanakan, kata dia, setiap hari akan dibuka tiga sesi penyuntikan.
Pada masing-masing sesi, lanjut dia, akan dilakukan vaksinasi terhadap 15 orang untuk mencegah antrean maupun kerumunan.
Dengan jumlah tenaga kesehatan sebanyak itu, menurut dia, terdapat sisa vaksin yang diperuntukkan bagi Kota Semarang.
"Sisanya tentu akan kami kembalikan, karena persediaan vaksin ini berkaitan dengan logistik," katanya.
Sementara itu sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaukan pesan kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 ini tidak berbahaya.
"Vaksin ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat upaya mengatasi pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Bupati Banyumas minta pemberitaan positif terkait vaksinasi COVID-19
Baca juga: KIPI Kota Solo siapkan antisipasi kemungkinan efek samping vaksin COVID-19