Magelang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama setahun terakhir ini melayani sebanyak 66 klien untuk dipulihkan dari kecanduan narkoba.

Kepala BNN Kabupaten Magelang AKBP Catharina di Magelang, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya memiliki tugas dan peran penting dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba.

Catharina menyampaikan hal tersebut saat peresmian Gedung Pelayanan Masyarakat Pusat Informasi Edukasi BNN Kabupaten Magelang.

"Upaya yang kami lakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dan layanan rehabilitasi yang berdiri sejak 1 tahun lalu," katanya Catharina.

Baca juga: 30 tersangka kasus narkotika ditangkap BNN Jateng pada semester pertama

Dari hasil evaluasi, kata Catharina, masih banyak pengguna narkoba di Kabupaten Magelang berusia anak-anak.

Untuk meningkatkan kualitas pergerakan BNN Kabupaten Magelang dalam mencegah peredaran narkoba serta mengedukasi masyarakat, pihaknya membangun beberapa fasilitas sarana di Kantor BNN.

Ia lantas menyebut sejumlah fasilitas itu, antara lain ruang lobi, ruang ramah anak, gedung pelayanan masyarakat Pusat Informasi Edukasi (PIE) yang merupakan saran dari beberapa sekolah, kedai kopi, dan musala.

"Kedai kopi ini kami sediakan untuk anak-anak sekolah supaya tidak nongkrong-nongkrong di jalanan yang akhirnya melakukan kegiatan negatif. Biar nanti bisa nongkrong di sini sambil ngopi dan sambil kami pantau dan dampingi," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengatakan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia adalah pada usia 15—64 tahun.

Menurut dia, prevalensi penyalahgunaan narkoba yang begitu tinggi telah mengakibatkan Indonesia menjadi negara sasaran peredaran gelap narkotika.

Adi Waryanto mengatakan bahwa narkoba tidak hanya menyasar kalangan remaja perkotaan, tetapi kini juga sudah menjalar ke perdesaan.

Berdasarkan angka prevalensi nasional, penyalahgunaan narkoba pada tahun 2019 sebesar 2,40 persen atau setara 4.534.774 orang.

Ia menyebutkan 180 dari 10.000 penduduk Indonesia berumur 15—64 tahun pernah menggunakan narkoba selama 1 tahun terakhir.

"Melalui pengembangan layanan inilah nantinya diharapkan bisa lebih mempermudah seluruh elemen masyarakat dalam memperoleh informasi tentang pencegahan, penyalahgunaan narkoba, termasuk perkembangan terbaru yang mungkin belum banyak dikenali masyarakat yang dikemas secara informatif dan edukatif," katanya.

Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Pol. Benny Gunawan mengapresiasi atas inovasi yang telah dilakukan oleh BNN Kabupaten Magelang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Benny Gunawan berharap trobosan ini juga bisa diikuti oleh kantor BNN lainnya yang ada di Jawa Tengah.

"Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan BNN Kabupaten Magelang ini bisa menjadi pelopor bagi BNN yang lainnya karena BNN Magelang ini juga merupakan suatu baromater supaya bisa dicontoh oleh BNN lainnya," ujarnya.

Benny menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selama ini turut mendukung kegiatan BNN.

"Alhamdulillah, Pak Bupati sudah memberikan hibah bekas sekolah untuk dijadikan kantor BNN," katanya.

Baca juga: Penyelundupan sabu lewat dubur kembali marak di Jateng

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024