Menkes: 238 WNI di Wuhan berhasil dievakuasi

Minggu, 2 Februari 2020 14:18 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto mengatakan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Wuhan, China.

"Jadi 238 yang datang, menurut data," kata Menkes melalui pantauan video yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Menkes menambahkan dirinya akan memeriksa kembali kepastian jumlah tersebut karena WNI yang semestinya dievakuasi menurut rencana awal adalah sebanyak 245 orang.

Baca juga: Presiden Jokowi instruksikan TNI jemput WNI di Kota Wuhan

Dari 245 orang tersebut, ia menyebutakan empat orang diantaranya menyatakan tidak bersedia dievakuasi atas kehendak sendiri.

"Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua," tambahnya.

Mereka, kata Menkes telah membuat surat pernyataan yang menyebutkan alasan mereka tidak bersedia dievakuasi.

Kemudian, Menkes juga mengemukakan selain empat orang itu, tiga orang dari 245 WNI tersebut tidak berhasil melalui uji pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah China.

"Yang tiga tidak lolos screening, screening yang dilakukan pemerintah China yang meliputi bertahap, tiga tahap mereka harus jalani," ujarnya.

Pemeriksaan yang dilakukan pemerintah China, lanjut Terawan memberi sedikit kelegaan bagi pemerintah karena memberi kepastian bahwa WNI yang berhasil dievakuasi adalah mereka yang dalam keadaan sehat.

"Itu membuat kita merasa nyaman bahwa yang berangkat ke kita ini sudah dipastikan oleh pemerintah China bahwa itu (mereka) adalah orang-orang yang sehat," tegasnya.

Namun demikian, pemerintah Indonesia tetap harus memastikan kembali kesehatan mereka yang berhasil mendarat di Indonesia melalui pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO.

"Peraturannya (ketika) mendarat di sini (Indonesia) saya yang harus memastikan ganti. Saya harus pastikan ganti, sehat betul opo tidak, standarnldnya sama atau tidak," ujarnya.

"Itu adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan namanya cek dan ricek sesuai dengan standard WHO yang ada," katanya.

Pewarta : Katriana
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Cabup Temanggung Agus Setyawan tanam cabai bersama warga

10 November 2024 14:30 Wib

Pj. Wali Kota Tegal: Perempuan berperan penting dalam keluarga

30 October 2024 15:32 Wib

Calon Bupati Temanggung Agus Setiawan jadi sasaran kampanye hitam

28 October 2024 21:25 Wib

Agus Dwi Sulistyantono buka Jambore Kader Kesehatan 2024.

23 October 2024 15:50 Wib

Ketua Umum PSI targetkan kemenangan tinggi di Pilkada Jateng

10 October 2024 8:57 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 21 jam lalu