Petani cabai, Ahmad Fauzan di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa seharusnya tanaman cabai bisa dipanen dimulai Agustus mendatang tetapi akibat buah terasa pedas itu membusuk maka petani melakukan panen dini.
"Semula kami cukup senang dengan kenaikan harga cabai ini tetapi dengan adanya serangan hama yang mengakibatkan cabai membusuk maka petani justru kini merugi," katanya.
Ia mengatakan bahwa semula para petani tidak menduga jika tanaman cabai diserang hama karena kondisi daun tanaman tampak tetap segar.
Petani, kata dia, baru terkejut setelah tanaman cabai yang tampak segar itu mendadak buahnya kering mengecil dan membusuk.
Ia mengatakan jika tanaman cabai tersebut dibiarkan maka dipastikan akan mati sehingga para petani terpaksa melakukan panen dini meski harus merugi.
"Kami sudah mencoba membasmi hama dengan menyemprotkan pestisida tetapi gagal. Oleh karena itu, daripada mati maka kami terpaksa memanen dini," katanya.