IHSG BEI dibuka turun 12,90 poin atau 0,25 persen ke posisi 5.072,23, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,24 poin (0,38 persen) ke level 849,62.
"Indeks BEI dibuka melemah tipis, namun faktor teknikal akan kembali mendorong indeks BEI berada dalam area positif," kata analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan meningkatnya volatilitas nilai tukar rupiah yang sempat menembus level Rp9.800 per dolar AS dan terus naiknya imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) bertenor 10 tahun diperkirakan masih akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG BEI.
Meski demikian, lanjut dia, mayoritas bursa Asia dibuka kembali menguat pagi ini meski tipis hanya sekitar 0,3 persen dapat menjadi sentimen positif bagi indeks BEI.
Sementara pada pukul 09.15 WIB indeks BEI terpantau berada dalam area positif atau menguat sebesar 16,62 poin (0,33 persen) ke posisi 5.101,76.
Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan secara teknikal koreksi lebih lanjut dapat terjadi, bila hal tersebut terjadi maka direkomendasikan untuk melakukan transaksi saham pada saham-saham unggulan.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan Adhi Karya (ADHI), Alam Sutera (ASRI), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dan Energy Mega Persada (ENRG).
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 3,35 poin (0,01 persen) ke level 22.689,40, indeks Nikkei-225 naik 13,89 poin (0,10 persen) ke level 14.156,25, dan Straits Times menguat 4,69 poin (0,13 persen) ke posisi 3.395,80.