Solo (ANTARA) - Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Surakarta membekali literasi digital kepada kelompok lanjut usia untuk mengantisipasi agar tidak terpengaruh berita palsu atau hoaks.
Ketua IKWI Surakarta Niken Satyawati di Solo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan kegiatan yang dikemas dalam Akademi Digital Lansia tersebut bagian program IKWI sebagai mitra program Tular Nalar dari Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
"Acara ini dilaksanakan dengan tujuan membekali para lansia dengan literasi. Dalam hal ini penyampaian materi bukan dengan ceramah, tetapi diskusi kelompok yang difasilitasi oleh fasilitator," katanya.
Ia mengatakan para fasilitator menerapkan pendekatan komunikasi antarpersonal.
"Metode penyampaian materi seperti ini lebih efektif untuk lansia karena mereka dilibatkan dalam diskusi. Fasilitator sebagian besar para wartawan di Surakarta," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 109 peserta yang dibagi ke dalam sepuluh kelompok. Mereka diajak berdiskusi tentang tiga tema utama.
"Tema itu terkait modus-modus penipuan digital, kepemiluan terkait pilkada serentak, dan penginderaan hoaks," katanya.
Salah satu pemateri yakni anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta Agus Sulistyo mengimbau kepada peserta untuk tidak golput pada pilkada.
"Saat ini tahapan pilkada yaitu pendaftaran calon sudah dilakukan, menu sudah disajikan. Tinggal bapak ibu pilih yang mana," katanya.
Baca juga: Kantor Berita ANTARA paparkan literasi media kepada mahasiswa USU